Diplomat Muda Tewas di Menteng
Keluarga Arya Daru Tak Puas dengan Hasil Penyelidikan, Eks Kabareskrim: Ajukan Bukti Jika Punya
Mantan Kabareskrim Susno Duadji mengatakan polisi sudah melakukan penyelidikan kasus kematian Arya Dary dengan sangat baik dan sesuai aturan.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Sri Juliati
Sosiolog Kriminal Soeprapto, sebelumnya juga sempat mengungkapkan empat poin kejanggalan kematian Arya Daru, pertama yakni soal temuan bukti bahwa Arya Daru sempat naik ke rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu.
Menurut Soeprapto, hal ini bisa menjadi tambahan bahan bagi polisi untuk mengungkap misteri kasus ini.
"Perlu diperjelas dengan mengkaji isi tas plastik dan tas punggungnya apakah hanya dokumen, atau hanya pakaian, atau keduanya," terang Soeprapto kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).
"Kemudian dilihat CCTV-nya apakah hanya sendirian, atau bertemu dan atau berkomunikasi dengan seseorang," tambahnya.
Selanjutnya, yang kedua adalah terkait plastik dan lakban di wajah Arya Daru, menurut Soeprapto, jika dilakukan sendiri perlu didalami atas tekanan dari siapa.
Dia menilai penyelidik harus memeriksa bungkusan plastik yang dibuang sebelum ditemukan meninggal.
"Apakah ada tanda-tanda obat bius atau zat yang berfungsi untuk melumpuhkan korban agar tidak melakukan perlawanan saat dieksekusi, kemudian disinkronkan dengan hasil otopsi," paparnya.
Ketiga, kata Soeprapto, soal akses masuk pintu kos yang slotnya hanya bisa dibuka dari dalam, belum menjamin juga bahwa saat itu sudah di slot oleh korban.
"Jendela juga bisa menjadi akses keluar bagi orang lain dengan mengembalikan posisi slot terkunci jika slotnya vertikal," urai Dosen Purna Universitas Gadjah Mada tersebut.
Keempat yakni terkait handphone Arya Daru yang hilang merupakan sebuah pertanda bahwa ada orang lain yang mengusik kehidupan korban di malam itu.
"Dari rangkaian temuan sepertinya kasus ini mengindikasikan keterlibatan orang lain," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Reynas/Glery)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.