Diplomat Muda Tewas di Menteng
Keping-keping Puzzle Misterius Kematian Arya Daru: Isu Selingkuh, Pesan Whatsapp dan Ponsel Hilang
Kematian Arya Daru bukan disebabkan keterlibatan orang lain. Nada Wira meninggi saat memberikan jawaban perihal isu selingkuh dan masih banyak misteri
Selain itu pihaknya juga mempelajari dokumen dan informasi dari kehidupan pribadi, pekerjaan, serta data dari kepolisian untuk memahami kondisi psikologis. Dari hasil pemeriksaan mendalam terungkap bahwa almarhum memiliki riwayat untuk mengakses layanan kesehatan mental secara daring.
Data yang dihimpun, upaya itu pertama kali tercatat pada tahun 2013 dan terakhir kali terpantau pada tahun 2021.
Menurutnya, almarhum menjalankan tugas sangat mulia yakni memberikan perlindungan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Nathanael mengungkap Arya Daru seorang pekerja kemanusiaan yang memikul berbagai tanggung jawab, pelindung, pendengar, dan penyelamat (rescuer) bagi WNI yang terjebak dalam situasi krisis.
Hal itu menuntut empati yang tinggi, kepekaan emosional yang mendalam, ketahanan psikologis, dan sensitivitas sosial. Dalam bahasa psikologis, almarhum mengalami burnout (kelelahan mental), compassion fatigue (kelelahan karena kepedulian), serta terpapar penderitaan dan trauma. Apsifor menyimpulkan almarhum memiliki karakteristik kepribadian yang cenderung menekan dan menyembunyikan apa yang dirasakan.
Baca juga: 5 Respons Keluarga ADP soal Pernyataan Polisi: Hanya Ada 1 Ponsel, Kebenaran Akan Terungkap
"Almarhum mengalami dinamika psikologis yang kompleks," ujarnya.
Istilah psikologis merujuk pada segala hal yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan proses mental manusia. Ini mencakup cara seseorang berpikir, merasakan, berperilaku, dan merespons terhadap lingkungan atau situasi tertentu.
5. Motif Masih Jadi Misteri
Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru karena bunuh diri.“Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra. Namun, mengenai motifnya, polisi tidak menjelaskan lebih lanjut. Meski begitu, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, hasil pemeriksaan digital forensik, tidak ditemukan adanya ancaman terhadap Arya Daru semasa hidup.
"Hasil digital tidak ditemukan ancaman fisik, psikis terhadap korban termasuk kekerasan," kata Wira.
6. Dugaan Perselingkuhan
Rilis kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan sempat menyinggung isu perselingkuhan. Mulanya wartawan menanyakan bahwa ada informasi bahwa Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatsApp kepada istrinya.
Di mana pesan itu maksudnya tujukan untuk pihak lain, namun belum diketahui pasti untuk siapa pesan tersebut. Terkait pertanyaan itu, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra enggan memberikan komentar. Menurutnya, bahwa kematian Arya Daru bukan disebabkan keterlibatan orang lain. Nada Wira meninggi saat memberikan jawaban perihal isu perselingkuhan.
"Korban meninggal bukan karena keterlibatan orang lain dan penyelidik belum menemukan pidana dalam perkara ini," tegasnya.
Dalam rilis kasus, polisi menampilkan CCTV detik-detik Arya Daru pergi ke mal Grand Indonesia (GI) di wilayah Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025) petang. Saat disinggung soal kedekatan Vara dan Arya, polisi enggan mengungkapnya.
"Kami tidak bisa sampaikan karena privasi," jawab Kombes Wira. Nah, Vara ini juga disebut polisi masuk bersama Arya Daru dan Dion ke sebuah toko baju di mal.
Baca juga: Ragukan Pernyataan Polisi yang Sebut Arya Daru Bunuh Diri, Tetangga: Kok Bisa Rapi Gitu
"Berdasarkan CCTV pintu masuk H&M korban masuk ke dalam mal Grand Indonesia bersama Dion dan Vara sesuai dengan keterangan saksi," demikian keterangan pada paparan rangkaian rekaman CCTV yang ditampilkan Wira.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.