Menteri Pertanian: Produksi Beras Naik 14 Persen, Stok Tertinggi Selama Ini
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras naik sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa produksi beras nasional mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras naik sebesar 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Beras Premium Palsu? 212 Merek Gagal, Ada yang Broken 50 Persen
“Produksi kita sampai dengan bulan Juli, itu sesuai BPS yang dirilis paling terakhir adalah peningkatan produksi kita 14 persen,” kata Amran usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Ia juga memastikan bahwa ketahanan pangan Indonesia dalam kondisi aman. Saat ini, stok beras nasional tercatat sebanyak 4,2 juta ton dan ditargetkan tetap tinggi hingga akhir tahun.
Baca juga: Periksa Pihak Kementan dan Bulog Terkait Dugaan Korupsi Subsidi Beras, Ini yang Diselisik Kejagung
“Stok kita masih posisi 4,2 juta ton. Akhir tahun nanti stok kita minimal 2,5 atau 3 juta ton. Dan ini cukup tinggi. Ketahanan pangan kita aman,” ujarnya.
Menurutnya, angka tersebut merupakan capaian tertinggi. Namun, tidak dijelaskan secara rinci apakah yang dimaksud stok terbanyak sepanjang periode Prabowo atau sepanjang sejarah.
“Stok kita tertinggi selama ini,” ucapnya.
Amran menuturkan, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan dan distribusi pangan. Termasuk lewat operasi pasar dan penyaluran bantuan sosial.
“Kami siapkan SPHP 1,3 juta ton. Kemudian bansos 365 ribu ton. Totalnya 1,5 juta ton,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan strategi jangka panjang untuk memperkuat produksi dalam negeri. Salah satunya adalah program cetak sawah baru di beberapa wilayah.
“Solusi ke depan, solusi permanen adalah kita mencetak sawah. Ekstensifikasi dan intensifikasi. Irigasi kita perbaiki, kemudian ekstensifikasi adalah kita cetak sawah. Daerah-daerah yang telah ditentukan seperti Merauke, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan lain-lain,” katanya.
Baca juga: Polda Riau Ungkap Beras Oplosan, Kejaksaan Pastikan Kasus Berlanjut hingga Pengadilan
Ia menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak khawatir terkait ketersediaan beras. Pemerintah menjamin ketersediaan pangan nasional aman hingga akhir tahun.
“Insyaallah produksi kita cukup baik tahun ini. Pangan kita posisi sangat aman,” pungkasnya.
Stok beras nasional Indonesia saat ini mencapai rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir, yaitu sekitar 4,2 juta ton per akhir Juli 20252.
Angka ini jauh melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya dan bahkan melebihi stok saat swasembada pangan tahun 1984 yang hanya sekitar 3 juta ton.
DPR Tidak Akomodir Tambahan Anggaran Bapanas Sebesar Rp 22,53 Triliun |
![]() |
---|
Pemerintah Perpanjang Bantuan Pangan Beras 10 Kg Berlaku Oktober-November |
![]() |
---|
Pengakuan Warga yang Konsumsi Diduga Beras Oplosan: Rasanya Aneh, Kenyal Seperti Plastik |
![]() |
---|
Akademisi Sebut Strategi Pemerintah Dalam Penyaluran SPHP Mampu Kendalikan Harga Beras |
![]() |
---|
Bos Bulog Jamin Kualitas Beras SPHP Bebas Kutu dan Kuman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.