Senin, 29 September 2025

Beras Oplosan

Profil Julius Sutjiadi, Plt Dirut PT Food Station Gantikan Karyawan Gunarso, Punya Harta Rp26,3 M

Berikut adalah profil Julius Sutjiadi, Direktur Keuangan dan Umum PT Food Station (FS) Tjipinang Jaya yang ditunjuk sebagai (Plt) Direktur Utama.

|
Penulis: Falza Fuadina
foodstation.id
PROFIL JULIUS SUTJIADI - Direktur Keuangan dan Umum PT Food Station (FS) Tjipinang Jaya, Julius Sutjiadi, resmi ditunjuk sebagai Plt. Direktur Utama PT FS oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Senin (4/8/2025). Berikut adalah profil Julius Sutjiadi. 

Satgas Pangan Polri resmi menaikkan status kasus dugaan beras oplosan ke tahap penyidikan pada Kamis (24/7/2025). 

Dugaan pelanggaran mencakup penjualan beras kemasan premium dan medium yang tidak sesuai mutu pada label.

"Telah ditemukan dugaan peristiwa pidana. Untuk itu, status penyelidikan kami tingkatkan ke penyidikan," kata Helfi, dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Satgas Pangan sejauh ini telah memeriksa sejumlah produsen dan melakukan uji laboratorium terhadap sampel beras.

Hasil sementara mengindikasikan bahwa tiga produsen dan lima merek beras diduga menjual produk yang tidak memenuhi standar mutu.

Produsen yang terlibat mencakup PT PIM (merek Sania), PT FS (Ramos Merah, Ramos Biru, Ramos Pulen), dan Toko SY (Jelita, Anak Kembar).

Pemeriksaan difokuskan pada beras kemasan ukuran 2,5 kg dan 5 kg.

Dalam konferensi pers, penyidik turut menampilkan sejumlah karung beras sebagai barang bukti.

Beberapa merek yang ditampilkan antara lain Sania, Sovia, Fortune, Jelita, Setra Wangi, Resik, Alfamart Sentra Pulen, dan Sentra Ramos.

Pihaknya menegaskan akan terus menelusuri dugaan pelanggaran dan menindak tegas pelaku yang terbukti melanggar aturan mutu pangan.

TKP pertama yakni Kantor & Gudang PT FST, Jakarta Timur; Gudang PT FST, Kabupaten Subang, Jawa Barat; dan Kantor & Gudang PT PIM, Kabupaten Serang, Banten; dan Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta Timur.

Kasus ini menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, karena berpotensi merugikan masyarakat dalam jumlah yang sangat besar.

Brigjen Helfi Assegaf mengungkapkan kasus ini bermula dari laporan Menteri Pertanian soal kenaikan harga beras yang tak wajar saat panen raya.

Temuan lapangan pada 6–23 Juni 2025 di 10 provinsi menunjukkan ketidaksesuaian antara harga, mutu, dan berat beras di pasar.

Helfi mengatakan, berdasarkan ketidaksesuaian itu, terdapat potensi kerugian konsumen atau masyarakat per tahun sebesar Rp99,35 triliun.

"Terdiri dari beras premium sebesar Rp34,21 triliun dan beras medium sebesar Rp65,14 triliun," kata jenderal bintang satu tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pramono Anung Tunjuk Julius Sutjiadi Jadi Plt Dirut Food Station Tjipinang

(Tribunnews.com/Falza) (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti/Ramadhan L Q)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan