Bendera One Piece
Filosofi di Balik Bendera One Piece, Benarkah Sebagai Simbol Pemberontakan?
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, tak mempersoalkan pengibaran bendera One Piece jelang peringatan HUT ke-80 RI.
Penulis:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendera serial asal Jepang, One Piece, yang dikibarkan di sejumlah tempat menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia viral di media sosial.
Bahkan pengguna media sosial ramai memposting warga mengibarkan bendera One Piece di bawah bendera merah putih.
Baca juga: Pilih Kibarkan Bendera One Piece atau Merah Putih? Ini Imbauan Tegas Asosiasi Pengusaha Truk
Bendera One Piece adalah simbol fiktif dari anime dan manga populer One Piece karya Eiichiro Oda.
Bendera ini dikenal sebagai Jolly Roger milik Bajak Laut Topi Jerami yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy.
Baca juga: 6 Tokoh yang Tolak Pengibaran Bendera One Piece: Khofifah, Bobby Nasution, Budi Gunawan, Hasan Nasbi
Lalu apa sebenernya simbol bendera One Piece? benarkah simbol pemberontakan?
Berikut ini Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber.
Arti Simbol Bendera One Piece
- Tengkorak: Identitas bajak laut, simbol keberanian dan kemerdekaan
- Topi Jerami: Warisan dari Shanks kepada Luffy, melambangkan mimpi dan tekad
- Senyuman lebar: Optimisme dan semangat hidup meski dalam bahaya
- Tulang bersilang: Elemen klasik bajak laut, penanda perlawanan terhadap sistem
Filosofi di Balik Simbol
- Perlawanan terhadap Oligarki: Dalam cerita One Piece, Luffy dan krunya menentang sistem tiranik yang korup, mirip dengan kritik terhadap oligarki dan ketidakadilan.
- Deklarasi kebebasan: Mengibarkan bendera ini berarti memilih hidup sesuai kehendak sendiri, bukan tunduk pada aturan yang menindas.
- Simbol komunitas dan loyalitas: Bagi penggemar (Nakama), bendera ini mewakili persahabatan, perjuangan, dan solidaritas.
Baca juga: Ramai Bendera One Piece, Ucapan Gus Dur kembali Disorot
Respons Istana
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, tak mempersoalkan pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia sebagai bentuk kebebasan berekspresi.
"Makanya sebagai sebuah ekspresi kreatifitas boleh," kata Prasetyo, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Namun, Prasetyo menegaskan pentingnya menjaga kekhidmatan bulan kemerdekaan.
Dia berharap simbol-simbol lain yang digunakan dalam ekspresi kreatif tak mengganggu penghormatan terhadap simbol negara, khususnya Bendera Merah Putih.
"Tetapi jangan kemudian ini dibawa ke sesuatu yang mengurangi kesakralan kita sebagai bangsa. Apalagi ini di momen menjelang 17 Agustus," ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa penggunaan simbol seperti bendera One Piece harus tetap dalam batas yang wajar dan tidak dimanfaatkan untuk agenda lain.
"Misalnya kemudian memanfaatkan kreatifitas tersebut untuk mengimbau supaya mengibarkan bendera-bendera selain Bendera Merah Putih. Kan itu yang tidak benar gitu," ucap Prasetyo.
Prasetyo menjelaskan bahwa Agustus merupakan bulan yang sangat sakral, sehingga tak boleh ternodai.
"Nah kami sebagai pemerintah dan tentunya kita semua, kita berharap di bulan Agustus ini janganlah ternodai dengan hal yang sakral," ungkapnya.
Di sisi lain, Prasetyo mengakui masih ada sejumlah kekurangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia membuka ruang terhadap kritik dan masukan dari masyarakat.
"Kalaupun hari ini ada kondisi di bangsa kita yang, mohon maaf, masih belum sesuai yang diharapkan. Kami, kita semua mari kita bekerja keras memujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan, memujudkan cita-cita pendiri bangsa," tegasnya.
Baca juga: Ramai soal Pengibaran Bendera One Piece, Menhan: Masa Merah Putih Ada Bendera Tengkorak di Bawahnya
Bukan Makar
Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira menanggapi fenomena pengibaran bendera bajak laut Mugiwara Luffy dalam kartun One Piece yang marak menjelang perayaan HUT ke-80 RI.
Ia menilai tindakan itu bukan bentuk makar, melainkan ekspresi sosial yang sah secara konstitusional. Pemerintah justru diminta menjadikan fenomena ini sebagai bahan introspeksi.
“Ini menjadi bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai bentuk kebebasan dalam menyampaikan aspirasi dan kegelisahan masyarakat,” kata Andreas kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).
Ia menegaskan, ekspresi masyarakat dalam bentuk simbolik seperti bendera One Piece adalah bentuk pernyataan sosial-kultural yang patut didengar oleh pemerintah.
“Seharusnya ini menjadi bahan introspeksi buat Pemerintah, bahwa ada persoalan serius yang membuat masyarakat menyampaikan protes dalam ‘diam’, dalam bentuk sosial kultur,” ujar legislator Dapil Nusa Tenggara Timur I (NTT I) itu.
Menurutnya, bendera bajak laut Luffy dalam kartun One Piece justru memiliki makna yang mendalam. Karena itu, seharusnya bendera itu bukanlah bentuk penghinaan terhadap negara.
“Simbol itu dalam konteks cerita bukan penghinaan terhadap negara. Mereka hanya berekspresi dengan caranya, yang hari ini zaman pun sudah makin terbuka dan maju,” jelasnya.
Andreas menolak jika pemasangan bendera tersebut dianggap sebagai bentuk provokasi atau bahkan tindakan makar.
Dalam konteks hukum Indonesia, makar adalah tindak pidana yang berkaitan dengan upaya menggulingkan pemerintahan yang sah, memisahkan wilayah negara, atau mengancam keselamatan Presiden dan Wakil Presiden.
“Terlalu berlebih-lebihan kalau menganggap bendera One Piece sebagai tindakan makar,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa pendekatan terhadap masyarakat yang menyampaikan kritik harus dilakukan secara humanis, bukan dengan tindakan represif.
“Karena tidak ada bentuk pelanggaran hukum, tidak pula menghina simbol negara,” imbuhnya.
Meski demikian, Andreas tetap mengimbau masyarakat untuk mengutamakan pengibaran bendera Merah Putih selama bulan Agustus sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Proklamasi.
“Untuk menghormati peringatan proklamasi, yang kita utamakan adalah Merah Putih,” pungkasnya.
Bendera One Piece
Termasuk Anies, Ini 4 Tokoh Besar di RI yang Gunakan Simbol One Piece |
---|
Ramai Bendera One Piece, Ucapan Gus Dur kembali Disorot |
---|
Sekjen Partai Demokrat Setuju Pengibaran Bendera One Piece Ditertibkan |
---|
Jawaban 5 Kepala Daerah soal Bendera One Piece: Dedi Mulyadi, Pramono Anung hingga Bobby Nasution |
---|
Aksi Pengibaran Bendera One Piece Dianggap Belum Sampai pada Upaya Makar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.