Jumat, 8 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Siswa Minta Burger untuk Menu MBG, DPR: Ada Kesenjangan Pemahaman soal Gizi

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani merespons adanya permintaan burger untuk menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari seorang siswa.

Generated by AI/ChatGPT
ILUSTRASI - Foto ilustrasi seorang anak Sekolah Dasar (SD) memakan burger dibuat menggunakan artificial intelligence (AI) ChatGPT, Selasa (5/8/2025). Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher merespons adanya permintaan burger untuk menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari seorang siswa SMP beberapa waktu lalu. (Generated by AI/ChatGPT) 

Hal ini lantas disoroti DPRD Kudus.

Selain soal porsi, wakil rakyat mempertanyakan kecukupan gizi pada menu non-nasi tersebut.

Adanya menu non-nasi tersebut diketahui saat Komisi D DPRD Kudus mengecek SPPG tersebut pada Sabtu (2/8/2025).

Dikutip dari Tribun Banyumas, menu non-nasi tersebut disiapkan SPPG sebagai inovasi program untuk menjadi selingan agar anak tak bosan.

Menu non-nasi tersebut disuguhkan dua kali dalam sepekan.

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mardijanto mengatakan, menu non-nasi tak boleh mengurangi kecukupan gizi dan porsi yang dibutuhkan para penerima makan bergizi gratis.

"Jika menu tanpa nasi ini dimaksudkan agar anak tidak bosan, namun harus diperhatikan kecukupan gizinya."

"Porsinya juga harus disesuaikan agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sekali makan," kata Mardijanto, Sabtu.

CEK MENU MAKANAN - Anggota Komisi D DPRD Kudus mengecek dapur MBG atau SPPG di Ponpes Al Chalimi, Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2025). Mereka menyoroti kecukupan gizi pada menu sandwich dan burger sebagai inovasi dalam rangka mengantisipasi tingkat kebosanan anak. (TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MASUM)
CEK MENU MAKANAN - Anggota Komisi D DPRD Kudus mengecek dapur MBG atau SPPG di Ponpes Al Chalimi, Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2025). Mereka menyoroti kecukupan gizi pada menu sandwich dan burger sebagai inovasi dalam rangka mengantisipasi tingkat kebosanan anak. (TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MASUM) (TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MASUM)

Mardijanto menekankan kepada SPPG, terutama ahli gizi SPPG, untuk memperhatikan kebutuhan protein yang harus ada pada setiap menu.

Minimal, protein dalam bentuk olahan telur, atau diambil dari sumber protein lain semisal daging.

"Jadi, meskipun ada inovasi menu non-nasi, harus ada proteinnya. Jangan sampai, roti-roti saja, atau hanya olahan mi saja. Karena protein ini penting," tegasnya.

Selain sandwich dan burger, SPPG Ponpes Al Chalimi menyediakan kentang dan olahan mi sebagai selingan dalam program makan bergizi gratis.

Secara keseluruhan, Mardijanto mengatakan, SPPG Ponpes Al Chalimi telah menerapkan SOP yang bagus dari segi kebersihan dan pengolahan dalam menyiapkan makan bergizi gratis.

Sementara itu, Kepala SPPG Ponpes Al Chalimi Bulungcangkring Kudus, Afifuddin menyambut baik masukan dari DPRD Kudus soal menu makanan MBG.

Selain berkaitan dengan menu, lanjut dia, sinergitas dengan pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan juga diperlukan dalam rangka memastikan makanan sehat dan higienis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan