Program Makan Bergizi Gratis
Siswa Minta Burger untuk Menu MBG, DPR: Ada Kesenjangan Pemahaman soal Gizi
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani merespons adanya permintaan burger untuk menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari seorang siswa.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Angka ini meningkat signifikan setelah masa libur sekolah.
"Sempat libur dan kemudian terjadi penambahan yang sangat signifikan selama masa libur ini. Alhamdulilah, kemarin sudah 6 juta, dan hari ini, sudah ada 200.000 sehingga hari ini sudah bisa melayani 6,2 juta seluruh penerima manfaat," ujar Dadan dalam keterangan resminya.
Dadan mengatakan meski angka tersebut baru sekitar 7 persen dari total target nasional sebanyak 82,9 juta penerima manfaat, capaian tersebut sudah sangat besar bila dibandingkan dengan skala penduduk negara lain.
"Kalau untuk Indonesia, ini baru 7 persen dari target penerima manfaat 82,9 juta. Tapi kalau ini di Singapura, ini sudah bisa menghidupi seluruh yang beraktivitas di Singapura. Karena di Singapura hanya 4,2 juta penduduknya," kata Dadan.
"Jadi, apa yang sudah dilakukan oleh Badan Gizi Nasional sudah bisa menghidupi seluruh orang yang beraktivitas di Singapura," sambungnya.
BGN menargetkan cakupan program MBG akan meningkat pesat dalam waktu dekat.
Pada akhir Agustus mendatang, Dadan berharap jumlah penerima manfaat akan tembus di atas 20 juta jiwa.
"Kami ingin juga di akhir Agustus (2025), program ini sudah mencakup penerima manfaat lebih dari 20 juta," harapnya.
Sebagian artikel ini tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Ada Sandwich dan Burger di Menu Makan Bergizi Gratis, DPRD Kudus Persoalkan Kecukupan Gizi dan Porsi.
(Tribunnews.com/Gilang P) (TribunBanyumas.com, Saiful Masum)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.