Kamis, 7 Agustus 2025

Presiden Prabowo: Saya Tidak Rela Rakyat Indonesia Dimiskinkan Terus

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras kepada pelaku ekonomi yang dinilai hanya mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Instagram @prasetyo_hadi28
PRABOWO BICARA KEMISKINAN - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (23/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras kepada pelaku ekonomi yang dinilai hanya mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan kondisi rakyat. 

Hal itu diungkapkannya dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-8 yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Awalnya, Prabowo menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam melihat rakyat terus dimiskinkan dengan pihak tertentu.

“Ada yang niatnya hanya cari keuntungan sebesar-besarnya, tidak peduli rakyat kondisinya kayak apa. Bila perlu rakyat dimiskinkan terus agar mereka bisa menghisap kekayaan kita bagaikan menghisap darah,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Menurut Prabowo, situasi global dan domestik saat ini menguji efektivitas strategi besar transformasi nasional yang telah ia canangkan sejak awal. 

Ia menekankan pentingnya pendekatan realistis dalam menghadapi tantangan geoekonomi dan geopolitik yang semakin kompleks.

“Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah. Karena itu produksi pangan bagi saya adalah strategis. Selalu bangsa kita diganggu bahkan dirusak melalui pangan,” ujarnya.

Prabowo juga menyoroti peran para pejabat dan aparat penegak hukum dalam menjaga sektor-sektor vital dari potensi penyimpangan. 

Ia menilai kolaborasi antarkementerian dan lembaga, termasuk TNI dan kepolisian, menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan rakyat.

“Ini juga hasil kerja sama, hasil teamwork. Menteri Pertanian dibantu oleh menteri-menteri lain, didorong oleh Menteri Keuangan, dibantu oleh TNI dan polisi juga kejaksaan. Karena dalam ekonomi kita menghadapi pemain-pemain yang punya agenda lain daripada kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa pemerintah akan tetap bersikap terbuka. Akan tetapi tidak akan mentolerir praktik-praktik ekonomi yang merugikan rakyat.

Baca juga: Rocky Gerung: Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto, Cara Prabowo Jaga Kehormatan

“Kita ingin baik, kita ingin beri kesempatan kepada semua, tapi kita tidak rela rakyat Indonesia dimiskinkan terus,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan