Selasa, 12 Agustus 2025

Dugaan Korupsi Kuota Haji

Aktivitas di Kantor Maktour Group Berjalan Normal Usai Fuad Hasan Dicegah KPK ke Luar Negeri

Petugas keamanan itu mengaku tidak kaget mendengar kabar Fuad Hasan terjerat kasus dugaan korupsi tersebut.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
MAKTOUR GROUP - Situasi di kantor Maktour Umroh & Haji milik Fuad Hasan Masyhur, di Jakarta Timur, Selasa (12/8/2025). KPK mencegah pemilik Maktour Group Fuad Hasan Masyhur bepergian ke luar negeri usai diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan kuota haji di Kementerian Agama untuk periode 2023-2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah pemilik Maktour Group, Fuad Hasan Masyhur (FHM), bepergian ke luar negeri. 

Fuad Hasan Masyhur adalah pengusaha dan pendiri biro perjalanan haji dan umrah mewah PT Maktour, yang kini terseret dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan kuota haji tahun 2024.

Baca juga: Dicegah KPK ke Luar Negeri, Pegawai Sebut Bos Maktour Fuad Hasan Masyhur Sedang Berlibur di Bali

Pencegahan ini terkait pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi pengelolaan kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag) untuk periode 2023–2024.

Sementara itu, aktivitas kerja di kantor Maktour Group berjalan normal setelah kabar Fuad Hasan terbelit kasus dugaan korupsi haji itu beredar, pada Selasa (12/8/2025).

Maktour Group adalah sebuah kelompok usaha yang dikenal luas sebagai penyelenggara perjalanan haji dan umrah premium di Indonesia. Didirikan oleh Fuad Hasan Masyhur pada tahun 1980, Maktour telah berkembang menjadi salah satu biro travel ibadah paling bergengsi dan terpercaya di tanah air.

Pantauan Tribunnews.com sekitar pukul 13.45 WIB di Wisma Maktour, Jalan Otista Raya Nomor 80, RT.2, RW.5, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ada dua petugas keamanan yang berjaga di pos.

Kedua petugas itu mengenakan safari warna senada, yakni biru dongker. 

Satu dari dua petugas keamanan itu mengaku tidak kaget mendengar kabar Fuad Hasan terjerat kasus dugaan korupsi tersebut.

Ia tak menjelaskan lebih lanjut alasannya. Adapun dia meminta agar hal tersebut tidak dibahas lebih lanjut.

"Oh ya enggak kaget. Enggak kaget. Tapi enggak usah, enggak usah dibahas itu, jangan dibahas," kata seorang petugas keamanan itu, kepada Tribunnews.com di lokasi, Selasa siang.

Selanjutnya, dinding gedung Wisma Maktour didominasi warna putih. Lobi bangunan lima lantai tersebut tampak mewah lantaran pintu masuknya besar dan bagian dalamnya yang didesain mewah.

Seketika memasuki lobi gedung, terdapat tangga besar yang menghubungkan lantai dasar dengan lantai dua.

Tangga tersebut tampak mewah karena dibalut marmer bermotif pada bagian lantai hingga pegangannya.

Seorang pramukantor pria yang berada di meja receptionist enggan menanggapi kasus yang melibatkan Fuad Hasan.

Ia hanya menyampaikan, hampir setiap hari Fuad Hasan datang untuk berkantor di Wisma Maktour.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan