Beras Oplosan
Harga Beras Cenderung Naik di Daerah, Penggilingan Padi Dukung Tindakan Tegas ke Pengoplos
Pengusaha penggilingan padi di daerah mendukung upaya serius pemerintah memberantas beras oplosan di pasaran.
Editor:
Choirul Arifin
Mentan Andi Amran Sulaiman melaporkan temuan beras tidak sesuai standar kepada Satgas Pangan Mabes Polri dan Kejaksaan Agung.
Hasilnya dilakukan pemeriksaan terhadap 26 merek beras. Kemudian 40 merek lainnya akan segera menyusul untuk dilakukan pemeriksaan.
Dia mengatakan Kementan sebelumnya sudah melakukan investigasi terhadap 268 sampel beras yang beredar di masyarakat. Hasilnya ada 212 sampel yang dinyatakan tidak memenuhi standar.
Mulai dari tidak sesuai kualitas hingga takaran timbangannya tidak sesuai. Misalnya di kemasan tertera 5 Kg, namun saat dilakukan penimbangan tidak sesuai.
Amran memahami kasus beras oplosan di masyarakat saat ini menjadi heboh. Namun dia mengungkap fakta yang lebih mengejutkan. Yaitu beras yang dijual benar-benar tidak sesuai spesifikasinya. Bukan dicampur atau dioplos antara yang sesuai dengan tidak sesuai spesifikasinya.
“Ini bukan sekadar kasus beras oplosan. Ini lebih dari itu. Beras kualitas biasa dijual sebagai premium tanpa proses pencampuran. Ini adalah manipulasi yang merugikan masyarakat,” jelas Amran.
Baca juga: Kapolri Cek Langsung Pendistribusian 27 Ton Beras SPHP di Banten, Pastikan Stabilitas Harga Pangan
Dari hasil pengawasan bersama terdapat sekitar 90 persen sampel yang diperiksa tidak memenuhi standar.
Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada pelaku usaha yang telah secara sukarela menarik dan menyesuaikan harga produk mereka dengan kualitas sebenarnya.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri menetapkan tiga orang tersangka lagi dalam kasus beras yang tidak sesuai dengan standar mutu atau beras oplosan. Tiga tersangka yang ditetapkan kali ini berasal dari PT Padi Indonesia Maju (PIM).
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigadir Jenderal Helfi Assegaf mengatakan ketiga tersangka itu yakni Presiden Direktur PT PIM berinisial S, Kepala Pabrik PT PIM inisial AI, dan Kepala Quality Control PT PIM inisial DO.
“Berdasarkan fakta hasil penyidikan, penyidik telah melaksanakan gelar perkara dan telah menemukan alat bukti yang cukup untuk menentukan tiga orang tersangka sesuai dengan peran dan perbuatan yang dilakukan,” kata Helfi dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Selasa (5/8/2025).
Definisi Beras Premium
Beras premium yang dipasarkan pedagang adalah jenis beras dengan mutu terbaik yang memenuhi standar kualitas tinggi sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 31 Tahun 2017 dan SNI 6128:2015.
Beras ini ditujukan untuk konsumen yang mengutamakan kualitas dan estetika dalam konsumsi beras sehari-hari.
Kriteria Mutu Beras Premium:
- Persentase butir patah: Maksimal 15 persen
- Kadar air: Maksimal 14 persen
- Derajat sosoh: Minimal 95 persen (menunjukkan tingkat penggilingan yang tinggi)
- Butir kepala (utuh): Minimal 85%
- Butir menir (halus): Maksimal 0,5%
- Butir berwarna (merah, kuning, hitam): Maksimal 0,5%
- Benda asing dan gabah: Tidak boleh ada
Beras premium biasanya memiliki tampilan yang lebih bersih, seragam, dan menarik. Rasanya pun cenderung lebih pulen dan wangi, tergantung varietasnya.
Laporan Reporter: Muhammad Nurkholis dan David Yohanes dan Adi Ramadhan Pratama | Sumber: Tribun Jatim
Beras Oplosan
Mentan Amran: 1,3 Juta Ton Beras akan Diguyur ke Pasar untuk Tekan Harga |
---|
Marak Beras Oplosan, Pemerintah Minta Penggilingan Padi Tidak Takut Lanjutkan Usaha |
---|
Isu Beras Oplosan Bikin Pedagang Menjerit, Omzet Anjlok Hingga Harga yang Terus Melambung |
---|
Pedagang Beras di 3 Kabupaten Jateng Tak Terdampak Beras Premium Oplosan |
---|
Marak Beras Bermerek Hasil Oplosan Bikin Warga Cilacap Menyerbu Pedagang Eceran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.