Diduga Ada Permainan Harga, Masyarakat Minta Pemerintah Kelola Daging Sapi
KPPU mencurigai adanya kartel antara importir dan feedloter (penggemukan sapi) yang sengaja menahan pasokan agar harga melonjak
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Erik S

Menurutnya, kondisi ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga para pedagang di pasar. Oleh karena itu, wajar jika pedagang mendorong pengelolaan daging diserahkan kepada pemerintah ataupun BUMN.
"Tentu pemerintah berupaya mempertahankan stabilitas harga pangan, termasuk daging. Karena kalau sampai terjadi gejolak, maka akan berdampak terhadap daya beli masyarakat dan inflasi," tuturnya.
"Kalau tetap seperti sekarang, di mana pengelolaan daging diserahkan kepada mekanisme pasar atau swasta, maka permainan atau kecurangan untuk keuntungan berlebih seperti ini akan kembali terjadi nantinya," imbuhnya.
Sementara itu, Rohim pedagang daging sapi di Pasar Kemiri Depok Jawa Barat mendesak agar pemerintah mengambil alih dalam menentukan harga daging sapi di pasaran.
“Kami meminta agar harga daging di pasaran diambil alih pemerintah agar lebih terjamin dan bisa mengontrol harga pasar dan acuan nya rata . jika di pemerintah sudah menentukan harga daging maximal 90 rb/ kg maka sebaiknya sama rata disemua pedagang,” kata dia.
Selidiki Dugaan Korupsi Beras Oplosan, Kejagung Buka Peluang Panggil Pihak Kementan Hingga Bulog |
![]() |
---|
Beras SPHP Mulai Bergulir Hari Ini, Pemerintah Pastikan Akses Beras Terjangkau Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
NFA Apresiasi Langkah Polri, Dorong Optimalisasi Perhutanan Sosial untuk Swasembada Jagung |
![]() |
---|
Pemerintah Tugasi Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras ke 18 Juta Warga, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.