Sidang Tahunan MPR
5 Fakta Pidato Kenegaraan Prabowo pada Sidang Tahunan MPR 2025
Inilah lima fakta pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Lima fakta pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Sidang Tahunan MPR 2025 menjadi sorotan publik karena pertama kalinya Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kenegaraan di hadapan anggota MPR, DPR, dan DPD.
1. Pidato Kenegaraan Pertama Prabowo di Sidang Tahunan MPR
Tahun 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Prabowo Subianto.
Sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, ini merupakan pidato kenegaraan pertamanya pada Sidang Tahunan MPR sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.
Pidato kenegaraan adalah pidato resmi Presiden Republik Indonesia yang disampaikan di hadapan Sidang Tahunan MPR (gabungan DPR dan DPD) sebagai bagian dari agenda kenegaraan tahunan.

Prabowo akan menyampaikan dua pidato.
Dalam pidato pertamanya, Presiden menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sementara pidato kedua disampaikan pada Sidang Paripurna DPR RI.
Pidato kedua Presiden fokus pada pengantar atau keterangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.
Pada awal pidatonya, Presiden Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang jasa para pendiri bangsa yang telah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
"Pada hari ini saudara-saudara sekalian yang saya hormati pada tanggal 17 Agustus 2025, 80 tahun sudah para pendiri bangsa Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia, proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 adalah momen penting dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Ancam Sikat Jenderal TNI/Polri Jika Bekingi Tambang Ilegal, Mensesneg Bilang Begini
Prabowo mengatakan Presiden Soekarno berperan sebagai pemimpin perjuangan pembentukan NKRI, mempertahankan keutuhan wilayah, dan mengintegrasikan Irian Barat.
Kemudian Presiden Soeharto melakukan pembangunan ekonomi secara merata, mewujudkan swasembada pangan, dan meletakkan dasar industrialisasi, serta menurunkan kemiskinan ekstrem.
Presiden B. J. Habibie, lanjut Prabowo, membawa Indonesia ke arah teknologi tinggi dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis 1998.
Lalu Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memperkokoh kerukunan antar suku, agama, dan ras.
"Presiden Megawati menyelesaikan proses pemulihan ekonomi akibat krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan, menyelesaikan ribuan kasus perusahaan-perusahaan yang kolaps akibat krisis moneter 1998 dan melaksanakan pemilihan umum secara langsung untuk pertama kalinya serta memperkuat lembaga-lembaga negara," kata Prabowo.
Kemudian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil mengatasi dampak krisis keuangan global 2008, menyelesaikan konflik Aceh, dan meletakkan dasar pembangunan ekonomi yang adil, terencana dan merata.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun infrastruktur nasional, memimpin penanganan pandemi COVID-19, mempercepat pemulihan ekonomi, memulai pembangunan Ibu Kota Nusantara, dan merintis strategi hilirisasi sumber daya alam.
2. Dilaksanakan pada Tanggal 15 Agustus, Biasanya 16 Agustus
Pidato kenegaraan adalah pernyataan resmi yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia di hadapan lembaga legislatif, biasanya menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI setiap tanggal 16 Agustus.
Pidato ini memiliki fungsi penting dalam sistem demokrasi sebagai bentuk akuntabilitas, transparansi, dan komunikasi langsung antara pemerintah dan rakyat.
Berbeda dari tradisi tahunan yang biasanya digelar setiap 16 Agustus, Sidang Tahunan MPR 2025 diadakan pada 15 Agustus.
Perubahan ini dilakukan karena 16 Agustus jatuh pada hari Sabtu.
3. Tidak Dihadiri Megawati Soekarnoputri

Salah satu hal yang mencuri perhatian adalah ketidakhadiran Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) merupakan presiden perempuan pertama dan satu-satunya dalam sejarah Indonesia hingga saat ini.
Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam pidato mengatakan, kehadiran Megawati diwakili oleh dirinya.
"Yang saya sayangi dan saya cintai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ibu Profesor Doktor Honoris Causa Megawati Soekarnoputri atau yang saat ini diwakili saya keberadaannya," kata Puan.
Megawati disebut kurang fit sehingga tidak dapat hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2025.
Meskipun demikian, sejumlah tokoh nasional, mantan presiden, mantan wakil presiden, dan pimpinan lembaga negara tetap hadir.
4. Poin-Poin Pidato Prabowo
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan sejumlah poin penting, antara lain sebagai berikut.
Transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke dirinya berjalan lancar, penuh kehormatan, dan menjadi contoh bagi dunia.
Kemudian Prabowo menyampaikan berbagai pencapaian pemerintahannya di bawah Kabinet Merah Putih dalam rentang 299 hari kerjanya.
Seperti capaian Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, hingga pembentukan Danantara.
Selain itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menjabarkan pencapaian di sektor diplomasi luar negeri.
Untuk penegakan hukum di dalam negeri, mantan Menteri Pertahanan RI 2019-2024 itu menggarisbawahi capaian di bidang pembongkaran kasus-kasus korupsi besar, penertiban lahan perkebunan kelapa sawit, dan rencana pemberantasan tambang ilegal.
Selain itu, mantan Danjen Kopassus itu juga menyoroti rawannya penyelewengan APBN.
Menurut Prabowo, risiko penyelewengan beragam seperti perjalanan dinas di dalam dan luar negeri, alat tulis kantor (ATK), serta berbagai anggaran yang selama ini menjadi sumber korupsi.
"Rp300 triliun kami geser untuk hal produktif dan langsung dirasakan rakyat. Sebagai Presiden, saya bertanggung jawab atas pemerintahan eksekutif. Saat ini kita menghadapi realitas terjadinya kebocoran kekayaan kita dalam skala besar," ungkapnya.
5. Hampir 3.000 Personel Gabungan Beri Pengamanan
Sementara itu sebanyak 2.957 personel gabungan Polri-TNI diterjunkan untuk mengamankan jalannya Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan pengamanan ketat sudah diterapkan sejak dini hari.
Kombes Susatyo memimpin langsung pengecekan pasukan pengamanan.
Pada pukul 13.30 WIB, pengamanan kembali diperketat saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato RUU APBN Tahun 2026 di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI.
Seluruh petugas keamanan yang bertugas tidak dibekali senjata api.Hal itu demi menjaga suasana kondusif dan mengedepankan pendekatan humanis.
"Pengamanan ini adalah bagian dari tugas negara yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Seluruh personel di lapangan saya minta bekerja dengan disiplin, waspada, dan tetap mengedepankan sikap humanis," ungkapnya.
"Agenda kenegaraan ini adalah wajah Indonesia di mata dunia," tegas Kombes Pol Susatyo.
Ia menambahkan kehadiran personel gabungan bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menjaga kehormatan bangsa.
"Setiap senyum yang kita berikan, setiap sikap hormat, adalah pesan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, ramah, dan berdaulat di mata dunia," ucapnya.
Sidang tahunan MPR dimulai pukul 09.00 WIB dengan dikumandangkannya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, serta pembukaan oleh pimpinan MPR dan DPR.
Dalam pidato kenegaraan ini, Presiden Prabowo memaparkan laporan kinerja lembaga-lembaga negara, arah kebijakan nasional ke depan, serta pesan kebangsaan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Rangkaian Sidang Tahunan MPR 2025
Sidang Tahunan MPR RI 2025 resmi digelar hari ini, Jumat, 15 Agustus 2025, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Acara ini dimajukan sehari dari jadwal biasanya (16 Agustus) karena bertepatan dengan hari Sabtu.
Agenda Utama Sidang Tahunan MPR 2025:
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dua pidato penting: Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 pada Rapat Paripurna DPR
Susunan Acara (Ringkasan):
Sesi Pagi
09.00 WIB: Pembukaan oleh Ketua MPR Ahmad Muzani
09.36 WIB: Pidato Ketua DPR Puan Maharani
10.00–10.45 WIB: Pidato Presiden Prabowo Subianto
11.00 WIB: Penutupan Sidang Tahunan
Sesi Siang
14.30 WIB: Rapat Paripurna DPR
14.57–15.42 WIB: Pidato Presiden tentang RAPBN 2026 dan Nota Keuangan
16.07 WIB: Rapat Paripurna selesai
(Tribunnews.com/Gilang P, Taufik I, Reynas Abdila)
Sumber: TribunSolo.com
Sidang Tahunan MPR
Bidang Pendidikan, Prabowo akan Tambah Fakultas Kedokteran hingga Suplai Smart TV ke Sekolah |
---|
Prabowo Ancam Penimbun Pangan : Kami Akan Sita yang Bisa Kami Sita |
---|
Prabowo Bicara Soal Stok Beras 4 Juta Ton, Senyum Petani dan Tekad Gulung Penipu Pangan |
---|
Prabowo Sentil Kapolri dan Panglima TNI soal Tambang Ilegal: Jangan-jangan Ada Anak Buahmu |
---|
Presiden Prabowo: Akar Masalah Minyak Goreng Langka adalah Penyimpangan Amanat Konstitusi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.