OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
Wamenaker RI Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Waketum Projo: Memprihatinkan
Sama-sama relawan Jokowi, Waketum Projo Freddy Alex Damanik menanggapi terjaringnya Wamenaker RI Immanuel Ebenezer dalam OTT KPK.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Sri Juliati
Selama menjabat sebagai Wamenaker RI, Noel telah beberapa kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan, di antaranya:
- Sidak menyelidiki dugaan penahanan ijazah 31 mantan karyawan oleh perusahaan suku cadang kendaraan bermotor, UD Sentoso Seal, yang terletak di Surabaya, Jawa Timur pada 17 April 2025.
- Sidak menindaklanjuti laporan penahanan ijazah 12 mantan karyawan di sebuah perusahaan tour and travel di Pekanbaru, Riau pada 23 April 2025.
- Sidak pada 13 Juni 2025 untuk menangani laporan penahanan ijazah dua mantan karyawan sekuriti di PT Virtus Facility Services, Jakarta Selatan sejak 2017, di mana perusahaan meminta tebusan Rp2 juta per orang.
- Sidak untuk memastikan pemenuhan hak-hak pekerja dan menghentikan praktik magang berkepanjangan yang tidak sesuai aturan di PT Global Dimensi Metalindo, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada 14 Agustus 2025.
- Sidak menyelidiki laporan pemberian cek palsu kepada karyawan untuk pembayaran gaji di sebuah pabrik pasta gigi di Depok, Jawa Barat pada 20 Agustus 2025, sehari sebelum diumumkannya OTT yang menjaring Noel.
Sidak-sidak ini menunjukkan bahwa Noel aktif menangani pelanggaran ketenagakerjaan, terutama penahanan ijazah dan praktik magang yang tidak sesuai aturan.
Ia sering menegaskan bahwa negara harus hadir untuk melindungi hak pekerja dan mengancam tindakan tegas, termasuk penutupan operasional perusahaan.
Namun, penangkapan via OTT KPK yang digelar pada pekan ketiga Agustus 2025 ini membuat sosok Noel menjadi ironi.
Tak hanya statusnya sebagai Wamenaker RI yang menambah panjang daftar pejabat pemerintahan yang terlibat korupsi, tetapi Noel juga sebelumnya dikenal sebagai tokoh publik yang vokal dalam isu-isu ketenagakerjaan dan antikorupsi.
Ketika masih menjadi Ketua Joman, Immanuel Ebenezer beberapa kali mengkritik menteri-menteri di lingkaran Presiden RI ke-7 Joko Widodo yang dianggap tidak kompeten dalam kinerjanya, atau terlibat dalam praktik korupsi.
Pada Oktober 2024, Noel juga pernah mengkritik Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 tahun 2024 yang dinilainya membuat industri tekstil di Indonesia babak belur.
(Tribunnews.com/Rizki A./Ilham Rian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.