Momen Prabowo Bertemu Gus Miftah, Buku ‘Merawat Kebhinekaan’ Jadi Sorotan di Tengah Isu Intoleransi
Prabowo bertemu Gus Miftah di Jogja, buku “Merawat Kebhinekaan” jadi simbol toleransi di tengah isu intoleransi.
Editor:
Glery Lazuardi
Lokasi acara berada di zona 3 Candi Sewu, area terluar dari kompleks Prambanan yang tidak digunakan untuk ibadah umat Hindu. Gus Miftah menyatakan bahwa dirinya hanya bertindak sebagai pengisi acara dan pendamping panitia, yang berasal dari komunitas motor CB.
Ia menegaskan bahwa acara tersebut bukan semata kegiatan keagamaan, melainkan bagian dari upaya merajut persatuan bangsa melalui semangat kebhinekaan. Kritik muncul karena sebagian publik menilai kegiatan keagamaan Islam di situs warisan Hindu sebagai bentuk ketidaksensitifan terhadap ruang ibadah agama lain.
Dalam pernyataan tertulisnya, Gus Miftah menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menyinggung umat Hindu. Ia menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk silaturahmi dan penguatan nilai kebangsaan. “Sudah saatnya kita bersatu, menyambung silaturahmi dan menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.
Di tengah sorotan terhadap dirinya, Gus Miftah bertemu Presiden RI Prabowo Subianto. Gus Miftah mengunggah kedekatannya dengan Presiden Prabowo di beranda Instagramnya.
"Saya secara khusus datang bersilaturahmi kepada pak Presiden Prabowo, dan juga memberikan karya yang saya tulis dalam bentuk buku untuk beliau yang berjudul Merawat Kebhinekaan Menyemai Kerukunan," tutur Gus Miftah kepada wartawan lewat pesannya, Rabu (27/8/2025).
"Alhamdulillah, tadi saya juga diskusi dengan Pak Presiden terkait dengan kerukunan beragama. Beliau juga memberikan pandangan-pandangan serta arahan terkait dengan kerukunan beragama," ucap Gus Miftah.
Yang menarik adalah, foto Presiden Prabowo Subianto menggenggam sebuah buku yang berjudul “Merawat Kebhinekaan, Menyemai Kerukunan” yang ternyata itu adalah karya dari Gus Miftah.
Ditengah isu intoleransi yang tengah ramai menjadi perbincangan, Gus Miftah memberikan penerangan lewat buku yang ditulisnya.
Dari buku inilah, yang menyadarkan banyak orang tentang bagaimana peran Gus Miftah dalam menyemai kerukunan antara umat beragama yang ada di Indonesia. Kelayakan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa memang Gus Miftah sebagai tokoh yang layak menempati posisi Utusan Presiden.
Apalagi, ramai di perbincangkan di Media Sosial. Buku tersebut, dibagikan khusus secara gratis untuk 100 orang yang komentar diakun Instagramnya.
“Semoga menjadi salah satu yang beruntung biar bisa ditaruh di perpustakaan MTSN 8 Sleman agar siswa siswi bisa membacanya,” tutur Netizen dengan akun himawanbayu_
Prabowo: Kadang Kita Rendah Diri, Tidak Menghargai Prestasi Bangsa Sendiri |
![]() |
---|
Gaji dan Tunjangan Fantastis DPR RI, Pengamat: Jadi Anggota Dewan Bukan untuk Incar Pendapatan |
![]() |
---|
Kejagung Pilih Hentikan Sementara, Kasus Beras Oplosan Kini Ditangani Satgas Pangan Polri |
![]() |
---|
Prabowo Mengenang Prof Mahar Mardjono, Dokter Pribadi Soeharto yang Berani Kritik Pemerintah |
![]() |
---|
2.500 Warga Pati Kirim Surat ke KPK, Rela Bayar Rp 14 Ribu ke Kantor Pos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.