Rabu, 3 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

UGM Sampaikan Seruan Moral, Imbau Semua Pihak Hentikan Tindakan Kekerasan dan Anarkisme

Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan seruan moral yang dibacakan langsung oleh Rektor UGM, Ova Emilia di Balairung UGM, Minggu (31/8/2025).

Penulis: Lanny Latifah
Laman resmi https://ugm.ac.id/
SERUAN MORAL UGM - Rektor UGM, Prof. Ova Emilia sampaikan seruan moral di Balairung UGM, Minggu (31/8/2025) diunduh dari laman resmi https://ugm.ac.id/. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya eskalasi aksi massa di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta. 

Ova menutup pembacaan seruan moral dengan pesan bagi aparat penegak hukum agar lebih responsif dan akuntabel dalam mengambil langkah strategis.

Ia menekankan pentingnya peran negara dalam meredam konflik sosial yang tengah memanas di masyarakat.

Respons cepat, adil, dan manusiawi diharapkan mampu mencegah jatuhnya korban baru.

“Kami mengimbau penyelenggara negara dan pihak berwenang untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara saksama agar korban tidak lagi berjatuhan dan ketertiban serta keamanan masyarakat segera pulih,” tegasnya.

Tak hanya itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, menegaskan bahwa perubahan hanya dapat dicapai melalui cara-cara damai.

Menurutnya, kekerasan justru akan memperpanjang penderitaan rakyat dan menciptakan spiral konflik yang sulit dikendalikan.

Ia menilai langkah damai adalah pilihan paling rasional dalam merawat demokrasi.

Baca juga: UI hingga UII, Pernyataan Sejumlah Kampus soal Gelombang Demonstrasi

“Demonstrasi besar jangan sampai terjebak pada kekerasan, karena kekerasan hanya akan melahirkan korban dan itu sering kali merugikan rakyat,” ungkapnya.

Arie menilai bahwa pemerintah tidak boleh tinggal diam dalam menghadapi situasi ini.

Menurutnya, langkah-langkah represif yang selama ini muncul justru memperparah ketegangan dan memperlebar jurang ketidakpercayaan.

“Negara harus hadir dengan solusi nyata, bukan sekadar retorika,” tegasnya.

Selain itu, Arie menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat secara tulus sebagai bentuk tanggung jawab negara.

“Pemerintah harus segera merespon dengan langkah-langkah konkret, minimal mengurangi tindakan represif karena itu membahayakan rakyat,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan