Selasa, 2 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Gelombang Demo di Berbagai Wilayah RI: 107 Titik di 32 Provinsi, Korban Jiwa Ojol dan Mahasiswa

Gelombang demo sejak 25 Agustus 2025 di 107 titik, 32 provinsi, menewaskan 9 orang termasuk ojol Affan & beberapa mahasiswa

|
Tribun Sumsel/Abriansyah Liberto
AKSI DEMO - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se Sumsel besrta Masyarakat dan Ojol melakukan aksi demo di Depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025). Dalam aksi demo ini menuntutPengesahkan RUU Perampasan Aset, Menolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPR RI , Mencopot Kapolri dan Mereformasi Polri.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO 

TRIBUNNEWS.COM - Gelombang demonstrasi nasional sejak 25 Agustus 2025 telah melanda 107 titik di 32 provinsi di Indonesia.

Aksi yang awalnya damai berujung ricuh, menewaskan sembilan orang, termasuk pengemudi ojek daring Affan Kurniawan dan beberapa mahasiswa. Ribuan peserta diamankan aparat, sementara pemerintah terus memantau titik-titik rawan untuk menjaga stabilitas nasional

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mencatat lonjakan aksi demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia sejak awal pekan lalu.

Dalam rapat koordinasi di Kemendagri, ia menyebutkan terdapat 107 titik unjuk rasa yang tersebar di 32 provinsi. 

Beberapa lokasi disebut masuk kategori rawan, sementara pemerintah terus memantau dinamika di lapangan untuk menjaga stabilitas nasional.

Aksi unjuk rasa yang dimulai pada 25 Agustus 2025 menandai titik awal gelombang demonstrasi nasional yang menyebar ke 107 titik di 32 provinsi. Berikut rangkuman awal mula dan perkembangan penting selama periode tersebut:

Aksi berawal pada 25 Agustus 2025. Hal ini terjadi setelah penolakan publik terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI, yang dianggap tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Lokasi aksi unjuk rasa di 

Gerbang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Massa terdiri dari mahasiswa, buruh, pengemudi ojol, pelajar, dan warga umum. Massa Tidak terkoordinasi oleh satu aliansi, tanpa mobil komando. Aspirasi disuarakan langsung oleh individu-individu. Aksi berlangsung di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Slipi, Pejompongan, dan Palmerah. Polisi memblokade akses dan melapisi pagar DPR dengan oli.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat ada 107 titik aksi demi di 32 provinsi sejak 25 Agustus lalu. 

“Kami mencatat, ada 107 titik aksi di 32 provinsi sejak 25 Agustus,” kata Tito. 

Beberapa wilayah masih ditanda sebagai titik merah. Artinya aksi demo berlanjut rusuh.

Kawasan itu mencakup DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat. 

“Kami catat yang berakhir ada kerusuhan dalam bentuk pengrusakan dan pembakaran, yang lainnya berlangsung secara kondusif,” tuturnya. 

Upaya Penangkapan dan Jumlah Korban Meninggal Dunia

Gelombang demonstrasi yang melanda berbagai wilayah Indonesia sejak akhir Agustus 2025 mencatat dampak serius.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan