Makna di Balik Kunjungan Prabowo ke Tiongkok: Kondisi Dalam Negeri Aman Terkendali
Kunjungan Prabowo ke Tiongkok menjadi pesan simbolik bahwa situasi dalam negeri sudah aman terkendali dan ekonomi Indonesia tetap stabil.
Editor:
Content Writer
Manajer aset terbesar di dunia itu justru meningkatkan kepemilikan obligasi pemerintah Indonesia bertenor panjang. Navin Saigal, Kepala Obligasi Tetap Fundamental BlackRock untuk Asia Pasifik, menyebut obligasi Indonesia menawarkan kompensasi risiko yang memadai dan tetap menarik meski ada dinamika politik.
“Berita utama baru-baru ini, secara inheren, tidak membuat kami mengubah posisi apa pun di Indonesia,” tegasnya.
Baca juga: Formasi Xi Jinping, Putin, dan Prabowo di China, Jadi Simbol Indonesia Makin Diperhitungkan Dunia
Penghormatan di Panggung Dunia
Setelah situasi nasional kembali tenang, Presiden memenuhi undangan kenegaraan yang tidak kalah penting. Kehadiran Indonesia di Beijing bukan sekadar diplomasi seremonial.
Dalam peringatan 80 tahun Hari Kemenangan, Presiden RI duduk sejajar dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Prabowo dikabarkan akan langsung pulang dan kembali ke Tanah Air esok hari.
Formasi simbolik itu menunjukkan pengakuan dunia terhadap posisi strategis Indonesia. Lebih jauh, hanya Presiden Indonesia yang mendapat kesempatan bilateral dengan Presiden Xi di sela-sela acara.
Itu artinya, di mata mitra besar dunia, Indonesia diperlakukan sebagai sahabat utama yang suaranya penting.
Makna dari dua panggung ini jelas: Presiden hadir untuk rakyatnya di dalam negeri, sekaligus mengharumkan nama bangsa di luar negeri. Pesan yang ditegaskan kepada dunia dari sini adalah: Indonesia negara yang stabil, didengar, dan dihormati.
Kita patut melihat momen ini dengan optimisme. Bagi rakyat Indonesia, jaminan keamanan dan respon cepat pemerintah memberi rasa tenang. Bagi bangsa, ketahanan ekonomi dan posisi terhormat di panggung internasional membuka ruang lebih luas bagi kerja sama yang akan bermuara pada kesejahteraan.
Dalam satu tarikan nafas, Presiden Prabowo menunjukkan bahwa menjadi pemimpin berarti menjaga amanah rakyat sembari memperkuat harkat Indonesia di mata dunia.
Gustika Jusuf Hatta Kritik Presiden Prabowo: Polisi di Bawah Komandonya, Dia Ikut Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Pesan Ketum PHDI Ingatkan Prabowo soal Demo Ricuh: Mulutmu Harimaumu, Janji Harus Ditepati |
![]() |
---|
Great Institute Sebut Langkah Prabowo Memulihkan Ketertiban Tetap Jamin Kebebasan Berpendapat |
![]() |
---|
Presiden Prabowo saatnya Berhenti Mengasuh Warisan Pak Jokowi |
![]() |
---|
Heikal Safar: DPR Kehilangan Empati, Presiden Prabowo Harus Tegas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.