Sabtu, 6 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Puan Janji Pimpin Reformasi DPR, Tapi Baru Sebatas Pangkas Tunjangan dan Tunda Kunker

Puan janji pimpin reformasi DPR. Tapi demonstran masih turun ke jalan, tuntut perubahan nyata lewat 17+8 Tuntutan Rakyat.

|
Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
GAJI TUNJANGAN RUMAH DPR - Ketua DPR RI Puan Maharani bersama para wakil ketua DPR Saan Mustopa, Adies Kadir, dan Cucun Ahmad Syamsurijal saat jumpa pers di Senayan, Jakarta (21/8/2025), dalam jumpa pers di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Puan menanggapi kritik publik terkait tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan. 

Langkah DPR yang diumumkan hari ini baru menyentuh dua poin administratif:

  • Penghentian tunjangan perumahan anggota DPR
  • Moratorium kunjungan kerja luar negeri

Belum ada pernyataan resmi terkait tuntutan struktural dan regulatif lainnya yang menjadi sorotan utama gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil.

Aksi Unjuk Rasa Masih Berlangsung di Depan DPR

TUNTUTAN RAKYAT - Mahasiswa, aktivis sipil hingga incluencer menggelar aksi damai di Gerbang Pancasila DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025), membawa poster bertuliskan “17+8 Tuntutan Rakyat” dan tagar #ReformasiDikorupsi. Aksi ini menyuarakan harapan akan reformasi DPR dan pemerintah, penghentian kekerasan aparat, dan pemulihan kepercayaan publik terhadap institusi negara.
TUNTUTAN RAKYAT - Mahasiswa, aktivis sipil hingga incluencer menggelar aksi damai di Gerbang Pancasila DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025), membawa poster bertuliskan “17+8 Tuntutan Rakyat” dan tagar #ReformasiDikorupsi. Aksi ini menyuarakan harapan akan reformasi DPR dan pemerintah, penghentian kekerasan aparat, dan pemulihan kepercayaan publik terhadap institusi negara. (Kompas Tv)

Pada Kamis (4/9/2025), sejumlah kelompok mahasiswa, aktivis hingga influencer kembali menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI dan Gerbang Pancasila, belakang Gedung DPR RI, Jakarta.

Mereka mengangkat aspirasi dan ingin melakukan penyerahan simbolis tuntutan rakyat kepada wakil parlemen.

Baca juga: BREAKING NEWS: Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

Koordinator BEM SI, Muzzamil Ihsan, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk menagih komitmen DPR dan memastikan bahwa tuntutan rakyat tidak berhenti di ruang dialog.

“Hasil pertemuan memang DPR berkomitmen untuk membahas dan mempertimbangkan (tuntutan), tapi kita tetap akan melakukan aksi damai,” ujar Ihsan, dalam keterangan tertulis sebelum unjuk rasa, 4 September 2025.

Sejumlah figur publik seperti Abigail Limuria, Andovi da Lopez, dan Fathia Izzati turut hadir untuk mengamplifikasi suara rakyat.

Aksi ini juga menjadi bagian dari rangkaian tekanan publik menjelang tenggat waktu 5 September 2025 untuk pemenuhan tuntutan jangka pendek.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan