Kamis, 11 September 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

GoTo Ungkap Nadiem Makarim Tak Lagi Terlibat dalam Perusahaan Terkait Kasus Korupsi Chromebook

GoTo menegaskan sebagai perusahaan publik, tata kelola dan operasional dijalankan secara independen serta profesional.

|
TRIBUN/DANY PERMANA
PENDIRI GOJEK - Pendiri layanan ojek berbasis aplikasi online GoJek, Nadiem makarim. Nadiem kini diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menegaskan bahwa Nadiem Makarim, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sudah tidak memiliki keterlibatan dalam perusahaan.

Direktur Public Affairs and Communications GoTo Ade Mulya menyatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

“PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (sebelumnya bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa) menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum," kata Ade dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).

Ade menegaskan, Nadiem Makarim sudah tidak lagi menjabat di Gojek maupun GoTo, tepatnya sejak Oktober 2019.

"Dapat kami informasikan bahwa Sdr. Nadiem Makarim sudah bukan merupakan Direktur, Komisaris maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal saat itu sebagai Gojek, dimana sejak Oktober 2019 yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris dan sama sekali tidak memiliki keterlibatan dalam kegiatan operasional maupun manajemen GoTo," ujarnya.

Ia menambahkan, Nadiem juga bukan merupakan pemegang saham pengendali di GoTo. Selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi periode 2021-2024, Nadiem disebut tidak pernah mengaitkan tugas kementeriannya dengan kegiatan operasional perusahaan.

"Sdr. Nadiem Makarim juga bukan merupakan pemegang saham pengendali GoTo. Selama masa jabatan beliau sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), GoTo hendak menyampaikan bahwa kegiatan operasional GoTo tidak pernah terkait dengan tugas dan tanggung jawab Sdr. Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek, termasuk terkait proses pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," jelas Ade.

Baca juga: Jenguk Nadiem Makarim, Franka Franklin Bawakan Sang Suami Samosa dan Pastel Buatan Ibu

Lebih lanjut, Ade menegaskan komitmen perusahaan dalam menjalankan tata kelola yang baik sesuai aturan yang berlaku.

"Sebagai perusahaan publik, GoTo selalu mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.

Ia menambahkan, GoTo tetap berfokus pada operasional perusahaan dan visi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

"Sebagai perusahaan teknologi yang berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi jutaan pengguna, mitra driver dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia, GoTo tetap fokus pada upaya menjalankan kegiatan operasional dan mewujudkan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan," kata Ade.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan