Demo di Jakarta
Bawa Pesan Damai, Massa Garuda 'Long March' dari Tugu Proklamasi ke Istana Negara
Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Damai (Garuda) menggelar long march dari Tugu Proklamasi menuju Istana Negara.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Damai (Garuda) menggelar long march dari Tugu Proklamasi menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025) siang menjelang sore.
Aksi ini mengusung tema besar Satu Bangsa, Satu Suara, Indonesia Damai.
Rangkaian kegiatan meliputi pembacaan deklarasi damai oleh perwakilan tokoh Islam, Gus Shaleh.
Sejumlah tokoh lintas agama lain turut hadir melakukan doa di antaranya Pdt Victor Simatupang (Protestan), Romo Asun (Buddha), Ketut Nendra (Hindu), dan Romo Hendrix (Katolik).
Massa juga mengikuti deklarasi anti anarkisme oleh tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan budaya.
Orasi kebangsaan serta kebudayaan turut digelar dengan tujuan mengajak masyarakat menjaga kedamaian.
"Stabilitas nasional adalah fondasi utama terciptanya iklim ekonomi yang kondusif. Karena itu, konsolidasi seluruh komponen bangsa sangat diperlukan,” demikian seruan Garuda dalam deklarasi damai.
Pihaknya menekankan bahwa konsolidasi nasional perlu dilakukan untuk menghentikan praktik anarkisme, menolak provokasi, serta menjaga stabilitas politik demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini menyusul situasi nasional yang belakangan menghadapi tantangan serius akibat propaganda Barat serta berpotensi memecah belah bangsa dan memicu anarkisme.
Berikut lima tuntutan pengunjuk rasa:
1. Menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme yang dapat memecah belah bangsa.
2. Menjaga stabilitas sosial dan keamanan nasional, agar negara tetap kondusif.
3. Melindungi stabilitas ekonomi dari dampak negatif kerusuhan yang dapat mengusir investor.
4. Menghargai aspirasi masyarakat secara damai dan terbuka, tanpa provokasi yang menyakitkan.
5. Menyediakan ruang dialog dan audiensi resmi antara massa aksi dan pemerintah, khususnya pihak Istana Negara.
Demo di Jakarta
Tanpa Sirine, Ratusan Petugas Gabungan Kembali Patroli di Jakarta Malam Ini |
---|
3 Kabar Terbaru Eko Patrio Usai Rumahnya Dijarah: Trauma, Ngontrak, Pasrah Dinonaktifkan |
---|
LPSK Ungkap 114 Korban Luka dalam Kerusuhan, 7 Cedera Berat Termasuk Koma dan Patah Tulang Parah |
---|
Eko Patrio Perdana Keluar Rumah Usai Penjarahan, Temui Terduga Pelaku yang Bawa Kucing Kesayangannya |
---|
7 Pelaku Penjarahan Hancurkan Rumahnya, Eko Patrio Malah Tunjukkan Sikap Legawa: Saya Maafkan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.