Sudah Digunakan Puluhan Tahun, Tes Pauli Masih Relevan Jawab Kebutuhan Dunia Kerja Modern
Sejak berdiri pada 2017, Talentlytica telah melaksanakan lebih dari 1,5 juta asesmen digital dan membantu lebih dari 300 perusahaan
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tes Pauli, sebuah instrumen psikologi klasik yang telah digunakan selama puluhan tahun dalam seleksi, pengembangan talenta, hingga manajemen sumber daya manusia (SDM), kembali mendapat sorotan.
Founder Talentlytica Aswin Januarsjaf, menegaskan tes ini tetap relevan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja modern.
“Meski lahir puluhan tahun lalu, Tes Pauli terbukti tetap relevan di dunia kerja modern, apalagi dengan dukungan teknologi asesmen digital,” ujar Aswin saat meluncurkan buku Pauli: The Will Power Test – Tanya Jawab Tes Pauli Terlengkap di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Minta Pemda Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri: Kalau Berhasil Indonesia jadi Negara Dominan
Buku ini secara resmi diperkenalkan pada Dies Natalis ke-64 Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) pada Selasa (16/9/2025).
Menariknya, pada hari pertama peluncuran, seluruh eksemplar buku langsung habis terjual, mencerminkan tingginya minat dari kalangan akademisi, praktisi HR, hingga mahasiswa psikologi.
Buku tersebut lahir dari perjalanan panjang Aswin yang sudah meneliti Tes Pauli sejak masa kuliah bahkan menelusuri sumber asli Der Pauli Test dalam bahasa Jerman.
“Dari sana saya memahami bahwa Tes Pauli bukan sekadar deretan angka, melainkan cermin daya tahan mental manusia,” ungkapnya.
Peluncuran buku ini semakin istimewa dengan hadirnya Dr. Rismijati E. Koesma, Psikolog, yang merupakan dosen pembimbing Aswin saat menulis skripsi tentang Tes Pauli 35 tahun silam.
Ia mengaku bangga melihat konsistensi muridnya yang kini berbuah kontribusi nyata bagi dunia psikologi dan manajemen talenta.
Apresiasi juga datang dari berbagai kalangan. Prof. Jenny Lukito Setiawan, Guru Besar Psikologi Konseling Universitas Ciputra, menilai buku ini sebagai referensi penting karena memudahkan pemahaman Tes Pauli dalam bahasa Indonesia.
Dari sisi industri, Subakat Hadi, Pendiri Paragon Technology and Innovation (Wardah Group), menyebut buku tersebut relevan dalam mendukung seleksi dan pengembangan talenta berkelanjutan di perusahaan.
Sejak berdiri pada 2017, Talentlytica telah melaksanakan lebih dari 1,5 juta asesmen digital dan membantu lebih dari 300 perusahaan di Indonesia.
Dengan menggabungkan psikometri dan teknologi, Talentlytica berkomitmen menghadirkan solusi asesmen yang objektif, efisien, dan minim bias.
Peluncuran buku Pauli: The Will Power Test menjadi bagian dari strategi memperkuat landasan akademis sekaligus praktis, agar profesional HR dan psikologi memiliki sumber daya kredibel dalam menilai kinerja maupun potensi individu.
Sebagai tindak lanjut, Talentlytica bersama Unit Usaha Akademik UNPAD akan menggelar Workshop “Pauli Reimagined” pada Sabtu, 4 Oktober 2025, di Novotel Bandung.
10 Kota-Kabupaten dengan Kualitas SDM Tertinggi di Jawa Barat, Depok Nomor Berapa? |
![]() |
---|
10 Kota-Kabupaten dengan Kualitas SDM Tertinggi di Jawa Timur, Daerahmu Termasuk? |
![]() |
---|
10 Kota dengan SDM Paling Tinggi di Indonesia, Yogyakarta Juara 1 |
![]() |
---|
Buku Komat-Kamit Kantoran Kisah Seputar di Dunia Kerja yang Jarang Diceritakan |
![]() |
---|
Liga Mahasiswa Innovilleague 2025, Cak Imin Minta Mahasiswa Bantu Pengentasan Kemiskinian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.