Reshuffle Kabinet
5 Fakta Erick Thohir Resmi Jadi Menpora: Soal Status Ketum PSSI, Pegawai Kemenpora Ungkap Tantangan
Berikut fakta-fakta Erick Thohir resmi menjadi Menpora, posisi Ketua Umum PSSI kini menjadi sorotan, disarankan untuk mundur.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Pegawai Kemenpora, Amar, menyambut baik penunjukkan Erick Thohir sebagai Menpora.
Amar mengaku optimistis di bawah pimpinan Erick Thohir, olahraga Indonesia bisa semakin lebih baik, pun dengan Kepemudaannya.
“Ya kami pastinya menyambut baik. Kami tahu lah latar belakang Pak Erick di dunia olahraga seperti apa. Jadi saya merasa optimis, dia bisa memberikan dampak positif bagi olahraga Indonesia,” ujarnya kepada Tribunnews.com di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu.
Amar lantas menyebut bahwa ada tantangan yang mesti diatasi Erick Thohir di sektor kepemudaan.
“Mungkin nanti yang jadi PR-nya bagi Pak Erick di bagian Kepemudaannya tapi saya tetap yakin beliau bisa menjalankan program-program yang ke depan bisa membawa sektor kepemudaan Indonesia juga menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Rekam Jejak Erick Thohir

Sebelum berkecimpung di pemerintahan, Erick Thohir dikenal sebagai pengusaha yang memiliki passion di bidang media dan olahraga.
Erick Thohir pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) era 2006-2010 dan Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, perusahaan yang menaungi Persib Bandung.
Erick juga sempat memiliki saham di tim bola basket NBA, Philadelphia 76ers, selama setahun (2012-2013).
Ia juga tercatat sebagai pemilik saham klub Major League Soccer - kasta tertinggi Liga Amerika Serikat-, DC United pada 2012.
Bersama Jason Levien, Erick menguasai kepemilikan mayoritas 78 persen saham DC United.
Namun, pada Agustus 2018, Erick Thohir memutuskan melepas saham tersebut.
Pada Oktober 2013, nama Erick Thohir semakin dikenal setelah membeli klub bola asal Italia, Inter Milan.
Erick membeli 70 persen saham Inter Milan dari pemilik sebelumnya, Massimo Moratti, senilai 350 juta Euro atau setara Rp 5,3 triliun.
Karena memiliki saham terbanyak, anak dari pengusaha Teddy Thohir ini menjadi Presiden di klub berjuluk Il Nerazzurri itu hingga 2018.
Tiga tahun setelahnya, yaitu pada 2019, Erick Thohir menjual seluruh kepemilikan sahamnya kepada Suning Group, perusahaan asal China.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.