Minggu, 28 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Program MBG Didesak Dimoratorium Buntut Banyak Kasus Keracunan hingga Gerus Anggaran Pendidikan

Satriwan mengatakan dampak negatif bukan hanya dirasakan oleh siswa, tetapi juga para guru di sekolah penerima program MBG

Tribunjabar.id/Fauzi Noviandi
KERACUNAN MBG - Seorang Murid SDN Taruna Bakti saat menjalani perawatan di Puskesmas Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (25/9/2025). Banyaknya kasus keracunan ini menjadi dasar Koordinator Nasional (Kornas) Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim meminta program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan sementara atau moratorium 

Kedua dari Kemenkes, 60 kasus dengan 5.207 penderita, data per 16 September.

Kemudian BPOM, 55 kasus dengan 5.320 penderita, data per 10 September 2025.

“Dari data dari tiga lembaga tersebut, kasus keracunan menimpa 5 ribu an penerima manfaat,” kata Qodari di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Menurut Qodari hasil kajian BPOM,  puncak kejadian keracunan terjadi pada Agustus 2025, dengan sebaran terbanyak di Jawa Barat.

Adapun penyebab utama keracunan tersebut diantaranya adalah higienitas makanan, suhu dan ketidaksesuaian pengolahan pangan, kontaminasi silang, serta indikasi alergi pada penerima manfaat.
 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan