Selasa, 28 Oktober 2025

Manuver Politik Jokowi

Motif Politik Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Malah Tekanan untuk Prabowo

Pengamat politik Universitas Nasional Selamat Ginting menyebut Jokowi juga ingin menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki pengaruh yang kuat.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
DUKUNGAN JOKOWI - Dalam foto: Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/9/2025). Pengamat politik dari Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting, mengungkap makna di balik arahan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada relawannya untuk mendukung pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dua periode. 

"Nah, tentu saja ini akan dilihat apakah dalam 5 tahun ke depan, Gibran akan menunjukkan performance yang diharapkan," imbuhnya.

"Jika tidak, tentu saja Presiden Prabowo tidak akan kemudian menggandeng Gibran lagi," tandas Selamat.

Jokowi Menepis Anggapan Dukungan untuk Prabowo-Gibran 2 Periode untuk Bersihkan Citra

Arahan Jokowi kepada para relawan untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode telah menuai beragam kritik.

Salah satunya datang dari Ketua DPD PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira yang menganggapnya sebagai upaya menyelamatkan citra dari kasus dugaan ijazah palsu.

Jokowi pun terkesan santai dalam menanggapi tudingan Andreas.

Ia menegaskan tidak ada hubungan antara tudingan ijazah palsu dan dukungan ke Prabowo-Gibran dua periode.

“Apa hubungannya? Enggak ada hubungannya. Ijazah sama dua periode hubungannya apa,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jumat (26/9/2025), diwartakan TribunSolo.

Menurut Jokowi, dukungan tersebut murni untuk melanjutkan program pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ia menyebut sikapnya sudah disampaikan sejak awal kepada para relawan.

“Itu kan saya sampaikan itu sejak awal ke dalam pertemuan relawan, ada yang bertanya dan saya jawab bahwa kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo untuk dua periode. Kalau ada yang enggak setuju ya enggak apa-apa. Namanya demokrasi,” jelasnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved