Jumat, 10 Oktober 2025

Canda Purbaya Yudhi Sadewa Ditanya Kesannya Sebulan Jadi Menkeu: Perasaan Udah Setahun, Rasanya Lama

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan candaan saat ditanya kesannya sebulan menggantikan Sri Mulyani.

Instagram @purbayayudhi_official
SEBULAN JADI MENKEU - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya melontarkan candaan saat ditanya kesannya sebulan menjabat sebagai Menkeu, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNNEWS.com - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, sudah sebulan menjabat sebagai Menkeu menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Saat ditanya kesannya menjabat Menkeu selama sebulan, Purbaya bercanda rasanya seperti satu tahun.

Sembari tertawa, Purbaya juga menyebut sejak menjadi Menkeu, setiap hari ia bertemu wartawan.

"Wah, sebulan menjabat jadi Menkeu, perasaan udah setahun. Rasanya udah lama banget, tiap hari ketemu Anda (wartawan) terus," ujarnya sambil bercanda, Rabu (8/10/2025), dikutip dari YouTube KompasTV.

Lebih lanjut, Purbaya mengaku banyak tantangan yang dihadapinya sejak menjabat sebagai Menkeu.

Meski demikian, Purbaya memastikan ia bisa mengendalikan tantangan itu.

Baca juga: Sikap Tegas Menkeu Purbaya Yudhi Jawab Luhut soal Anggaran MBG: Kalau Nggak Nyerap, Kami Potong Juga

"Menarik, penuh challenge, tapi pasti bisa kita kendalikan," kata dia, lalu berlalu.

Purbaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dilantik menjadi Menkeu pada 8 September 2025.

Sesaat setelah dilantik, Purbaya mengungkapkan perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga delapan persen.

Prabowo, kata Purbaya, berharap pencapaian itu bisa diraih dalam setidaknya 100 hari masa kerjanya sebagai Menteri Keuangan yang baru.

Menurut Purbaya, target yang diberikan Prabowo termasuk sulit.

Sebab, kata dia, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen pada saat ini cukup sulit.

Ia menilai peluang itu bisa terwujud setidaknya dua hingga tiga tahun mendatang.

Meski demikian, Purbaya akan mencoba menjalankan perintah Prabowo.

Namun, ia menyebut hal yang menjadi prioritasnya saat ini adalah mengembalikan situasi ekonomi yang melambat.

"Tiga bulan, 100 hari itu ya? Wah dia (Prabowo) kasih angka tinggi banget, gede juga saya bilang, betapa kita leverage. Kita sampaikan delapan persen itu (besar)."

"Dia bilang jangan lama-lama, cepat. Ya kita cobalah," tutur Purbaya, Senin (8/9/2025).

"Kalau sebagai ekonom ya, tahun ini 8 persen mungkin agak sulit. Dua tahun, tiga tahun ke depan ada peluangnya yang dicapai."

"Kita balikin arah ekonomi yang melambat menjadi lebih cepat dulu, kita sesuaikan," tukasnya.

Leverage adalah penggunaan dana pinjaman (utang) untuk membeli aset atau melakukan investasi, dengan tujuan utama untuk meningkatkan potensi imbal hasil investasi atau keuntungan bisnis.

Pengamat: Purbaya Disukai Media dan Rakyat

Sejak kemunculannya, Purbaya Yudhi Sadewa kerap menuai berbagai reaksi dari publik terkait pernyataan maupun kebijakannya.

Baca juga: Menkeu Purbaya Ungkap Alasan DJP Pecat 26 Pegawai Pajak: Gak Bisa Diampuni

Ia mendapat kritik di hari pertamanya menjabat sebagai Menkeu ketika menanggapi soal tuntutan rakyat 17+8.

Purbaya juga menjadi sorotan buntut unggahan sang anak, Yudo Sadewa, di media sosial yang menyebut Sri Mulyani adalah agen intelijen Amerika Serikat (AS).

Namun, Purbaya juga mendapat apresiasi karena ketegasannya soal anggaran negara.

Termasuk, janjinya akan memangkas anggaran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) jika tidak terserap maksimal hingga akhir Oktober 2025 nanti.

Ia juga menuai respons positif publik saat mengkritik sejumlah lembaga negara, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Terkait hal itu, pengamat politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengakui kehadiran Purbaya memang menarik perhatian media dan rakyat.

Meski demikian, Hendri menilai kesukaan rakyat pada Purbaya dipicu oleh konten-konten viral sang Menkeu, yang dianggapnya justru tidak memperlihatkan keaslian mantan Ketua LPS itu.

"Saya nggak tahu nanti, karena dia terlalu melambung saat ini, media suka, rakyat suka, media sosialnya dia, tim komunikasinya mungkin kuat juga ya sehingga viral di mana-mana di media sosial," kata Hendri, Kamis, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Indonesia Lawyers Club.

"Entah hingga berapa lama rakyat menikmati permainan drama seorang Purbaya sampai akhirnya mereka menyadari bahwa kantongnya nggak tebel-tebel, kantongnya tipis aja," lanjut dia.

Lebih lanjut, Hendri menyebut kesuksesan Purbaya sebagai Menkeu belum bisa dilihat dalam waktu singkat ini.

Sebab, kata dia, dampak kebijakan ekonomi Purbaya belum bisa dirasakan dalam waktu dekat.

Namun, Hendri tak menampik sikap Purbaya sebagai seorang pejabat pemerintah, menumbuhkan rasa positif di masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo Subianto saat ini.

"Dia kritik ketenagakerjaan, dia kritik Pertamina, dia kritik BUMN, kritik bank-bank Himbara, tapi kan kita nggak tahu nih seberapa sukses nanti dia, bagaimana kemudian pajak, bea cukai, bisa memutar ekonomi Indonesia lagi, itu belum tahu," jelasnya.

"Memang Purbaya ini sebuah fenomena baru jelang 1 tahun Pak Prabowo yang mungkin juga bisa menumbuhkan optimisme dan menumbuhkan rasa positif di masyarakat terhadap pemerintahan Pak Prabowo."

"Purbaya nggak peduli yang lain 'yang penting RI 1 tahu udah beres', dan menariknya lagi, kan orang menggosipkan si Purbaya ini orang siapa, emang rakyat peduli? Enggak, yang rakyat peduli itu gebrakan-gebrakannya, koboi-koboinya itu," urai Hendri.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rifqah)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved