Anggota DPR Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Bom di Sekolah Internasional Tangerang
Martin menyebut keselamatan peserta didik dan warga sekolah tidak boleh ditawar dan harus menjadi prioritas utama.
Oleh karena itu, sistem keamanan siber dan tata kelola komunikasi digital Indonesia harus mampu merespons secara cepat dan tepat terhadap potensi gangguan seperti ini.
Komisi I DPR mendorong Komdigi agar sistem deteksi dini terhadap nomor internasional diperkuat, terutama yang memiliki potensi digunakan untuk tindakan kriminal.
"Komisi I DPR RI mendorong penguatan sistem deteksi dini terhadap nomor internasional yang masuk ke jaringan nasional, khususnya yang berpotensi digunakan untuk tindakan kriminal, serta peningkatan kerja sama lintas negara dalam pelacakan sumber ancaman digital," ujar Dave.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya penerapan verifikasi yang lebih ketat pada layanan pesan instan dan platform komunikasi digital.
Hal ini, kata Dave, untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak anonim yang dapat memanfaatkan teknologi untuk menebar teror.
"Serta mendorong edukasi publik dan institusi pendidikan agar masyarakat lebih tanggap dan tidak mudah terintimidasi saat menghadapi ancaman berbasis digital," ungkapnya.
Polisi Diminta Bertindak Tegas Terhadap Pelaku Teror Dua Sekolah Internasional di Tangerang |
![]() |
---|
UPH Kolaborasi dengan Warga Bencongan Indah Tangerang Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel Bukan karena Bom |
![]() |
---|
Rentetan Ancaman di Tangsel: Sekolah Diteror Bom, Ledakan Gedung Farmasi hingga Monyet Liar |
![]() |
---|
Dalam Sebulan, Tangerang Selatan Diguncang 2 Ledakan Besar, Terbaru di Nucleus Farma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.