Selasa, 28 Oktober 2025

Menkeu Purbaya dan Kiprahnya

Purbaya Dapat Laporan Ada Pegawai Bea Cukai Nongkrong Seharian di Starbucks, Bahas Jatah Mobil

Purbaya memperoleh laporan bahwa ada pegawai Bea Cukai nongkrong seharian di Starbucks dan salah satu yang dibahas soal jatah mobil.

Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
PEGAWAI NONGKRONG - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memperoleh laporan adanya pegawai Bea Cukai yang nongkrong seharian di Starbucks. Adapun yang dibahas terkait pengamanan aset hingga jatah mobil. Dia berjanji akan menindak pegawai Bea Cukai yang dimaksud. Adapun hal ini diketahui ketika Purbaya membacakan aduan yang masuk dalam layanan Lapor Pak Purbaya, Jumat (17/10/2025). 

Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, memperoleh laporan terkait adanya pegawai dari Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) yang nongkrong seharian di cafe Starbucks.

Laporan ini diperolehnya dari aduan yang masuk dari layanan yang baru diluncurkan dua hari lalu, Lapor Pak Purbaya.

Purbaya mengungkapkan, pihak yang melapor itu menyebut kerap menemukan pegawai DJBC nongkrong dengan berpakaian dinas lengkap di Starbucks.

Tak sendiri, mereka disebut ngobrol bersama beberapa orang lain seperti aparat dengan baju preman. Bahkan, kegiatan semacam itu disebut dilakukan setiap hari.

"Selamat pagi, saya mau melaporkan setiap hari melihat petugas Bea Cukai yang nongkrong di Starbucks lengkap dengan laptop dan meeting dengan banyak orang lain, sesama petugas Bea Cukai dan sepertinya aparat lain berbaju preman seharian," kata Purbaya saat membacakan laporan tersebut di di Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Baca juga: Mahfud Nilai Menkeu Purbaya Tak Bisa Langsung Bubarkan Satgas BLBI, Ini Alasannya

Purbaya menuturkan seluruh pegawai Bea Cukai itu selalu membicarakan bisnis terkait pengamanan aset hingga soal jatah mobil.

Pelapor, kata Purbaya, mengaku risih melihat pegawai Bea Cukai yang selalu nongkrong tersebut. 

Pasalnya, mereka disebut berbincang dengan suara yang keras sehingga mengganggu pengunjung lainnya.

"Saya (pelapor) wiraswasta, risih melihat bergerombol, ngobrol keras-keras seharian setiap hari dengan baju dinas Bea Cukai," jelas Purbaya.

Purbaya pun mengaku geram atas laporan tersebut. Dia mengira bahwa ancaman darinya untuk memecat pegawai DJBC maupun Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bakal berujung perbaikan.

Dia menduga para pegawai DJBC dan DJP tidak peduli atas ancamannya tersebut.

"Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini. Artinya mereka tidak peduli, dianggapnya saya main-main," kata Purbaya.

Purbaya menegaskan laporan tersebut akan ditindaklanjuti karena pelapor turut mencantumkan lokasi para pegawai DJBC yang nongkrong tersebut.

"Ini akan ditindak ya. Ini lengkap tempatnya, alamatnya lengkap, jadi pasti bisa kita kejar," tegasnya.

Lebih lanjut, Purbaya mengatakan hingga Jumat (17/10/2025), total aduan yang masuk di layanan Lapor Pak Purbaya telah mencapai 15.933 laporan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved