Rabu, 29 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Data Resmi Keracunan MBG Kini Terpusat di Kemenkes

Kebijakan ini diambil sebagai upaya pengawasan dan kontrol terhadap program andalan Presiden Prabowo Subianto ini.

Tribunnews.com/Rina Ayu
USULAN DAPUR SEKOLAH - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S.Deyang mengungkapkan bahwa pihaknya secara terbuka menerima berbagai usulan untuk perbaikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) termasuk soal pengelolaan MBG secara mandiri melalui mekanisme konsep school kitchen atau dapur sekolah. Hal itu disampaikan dia dalam kegiatan di ANTARA Heritage, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bahwa data resmi kasus keracunan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kini dikelola oleh Kementerian Kesehatan 
  • BGN nantinya menerima laporan mingguan dari Kemenkes terkait laporan kasus keracunan MBG
  • Dari 112 dapur MBG yang ditutup akibat kasus keracunan, 12 di antaranya sedang disiapkan untuk beroperasi lagi

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan, data resmi terkait korban  keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) berada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).

Wakil ketua BGN Nanik S. Deyang mengungkapkan, data insiden terkait pangan kini dipusatkan di Kemenkes RI.

"Kenapa di Kemenkes? Karena Kemenkes itu berdasarkan (korban) yang pergi ke puskesmas. Dan mereka sudah punya sistem yang real time," ungkap Nanik saat ditemui awak media di kawasan Pasad Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025).

"Kalau kami kan malah nanti bisa jadi kelewat atau nggak ada yang lapor. Kalau di puskesmas kan sudah pasti datanya," sambung Nanik.

Pihaknya akan mendapatkan laporan kasus keracunan MBG setiap minggu dari Kemenkes.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya pengawasan dan kontrol terhadap program andalan Presiden Prabowo Subianto ini.

"Tiap minggu diberikan oleh Kemenkes kepada kami. Nanti yang berhak mengumumkan data-data itu Kemenkes," tegas dia.

Saat ini ada sekitar 112 dapur MBG yang ditutup sementara imbas kejadian keracunan.

Namun Nanik mengatakan, dari 112 itu 12 diantaranya akan disiapkan untuk buka kembali.

Baca juga: BGN Sebut Kantin Sekolah di Bogor Pernah Terlibat MBG: Ada yang Keracunan

"Kami akan cek lagi apakah misalnya lantainya sudah diepoksi? Apakah sudah punya IPAL? Apakah peralatan-peralatan dapurnya sudah punya sterilisasi? Apakah kemudian mereka sudah punya SDM yang kan kami wajibkan punya chef bersertifikat?. Jadi syarat-syarat itu yang nanti kami akan lihat," tutur Nanik.

Sebelum dalam konferensi awal bulan ini,  Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah sudah bersepakat untuk menggunakan sistem pelaporan dari level puskesmas, dinas kesehatan hingga kementerian kesehatan terkait keracunan MBG.

“Angka-angka itu setiap hari ada, setiap minggu ada, dan nanti angkanya akan dikonsolidasikan bersama antara Kemenkes dan BGN,” jelas BGS di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Kuningan, Jakarta Selatan,  Kamis (2/10/2025).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved