Selasa, 28 Oktober 2025

Seputar Polri

Perpustakaan Terapung di Kampung Enggros: Saat Polisi Datang Membawa Buku, Bukan Sekadar Patroli

Di sanalah, “Perpustakaan Terapung Satpolair” menjalankan misinya: menghadirkan pendidikan dan kasih sayang di atas air.

Editor: Content Writer
Dok. Tribrata News Papua
PERPUSTAKAAN TERAPUNG - Suasana penuh semangat tampak di Kampung Enggros, Distrik Abepura, saat jajaran Satpolair Polresta Jayapura Kota menjalankan program Perpustakaan Terapung. 

TRIBUNNEWS.COM - Siang itu, di Kampung Enggros, Distrik Abepura, pemandangan berbeda tampak di antara deretan rumah panggung di tepi laut. Sebuah perahu berwarna biru-putih milik Satpolair Polresta Jayapura Kota bersandar pelan di dermaga kayu.

Namun, kali ini perahu itu tidak membawa perlengkapan patroli, melainkan kotak berisi buku-buku bacaan, pensil warna, dan alat tulis untuk anak-anak.

Tawa riang segera pecah begitu para anggota polisi menurunkan perlengkapan belajar. Anak-anak Kampung Enggros berlarian menyambut mereka, duduk melingkar di bawah tenda sederhana, dan mulai tenggelam dalam dunia huruf dan warna.

Di sanalah, “Perpustakaan Terapung Satpolair” menjalankan misinya: menghadirkan pendidikan dan kasih sayang di atas air.

Program yang digelar pada Selasa (21/10) siang itu merupakan inisiatif Satpolair Polresta Jayapura Kota untuk memperkenalkan literasi kepada anak-anak di wilayah perairan. Melalui cara belajar yang menyenangkan, seperti menebalkan huruf, menyambung titik-titik, dan mewarnai gambar, anak-anak diajak mengenal dunia pendidikan dengan cara yang ringan dan penuh keceriaan.

Kasat Polair Polresta Jayapura Kota, AKP Jevry Hengky Jeremia, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap akses pendidikan di daerah terpencil.

“Kami ingin anak-anak di Kampung Enggros merasakan bahwa polisi bukan hanya hadir saat ada gangguan kamtibmas, tapi juga datang membawa ilmu, harapan, dan kasih. Melalui Perpustakaan Terapung ini, kami ingin mendekatkan mereka pada dunia belajar dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.

Baca juga: Tak Sekadar Tugas, Bripka Abdul Harik Hadirkan Air dan Harapan di Dusun Buloli

Menurut AKP Jevry, pendekatan humanis semacam ini menjadi kunci untuk menumbuhkan rasa percaya antara polisi dan masyarakat sejak dini. Anak-anak yang hari ini belajar bersama polisi, kelak akan tumbuh dengan pandangan positif bahwa aparat adalah sahabat mereka.

“Mereka adalah masa depan Papua. Dengan pendidikan dan pendampingan yang tepat, anak-anak ini akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan peduli. Inilah bentuk pelayanan Polri dengan hati,” tambahnya.

Perpustakaan Terapung bukan sekadar kegiatan edukatif, tapi juga simbol harapan, bahwa kehadiran Polri bisa menjadi jembatan antara keamanan, pengetahuan, dan kemanusiaan, bahkan hingga ke pelosok kampung di tepian laut Jayapura.

Baca juga: Program Seribu Per Hari Iptu Andi Rampewali, Langkah Kecil Bermakna Besar bagi Masyarakat

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved