Selasa, 28 Oktober 2025

Ribuan Situs Judi Online Diblokir Pemerintah, Lindungi Masyarakat Sesuai Semangat Sumpah Pemuda

Selain pemerintah yang terus menyatakan perang terhadap judi online, peran dan kesadaran masyarakat juga dibutuhkan jangka panjang

|
Kolase Tribunnews/net
JUDI ONLINE - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melansir perputaran uang dari hasil judi online di Indonesia pada tahun 2023 mencapai Rp327 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat hingga Rp1.200 triliun pada akhir 2025. Selain pemerintah yang terus menyatakan perang terhadap judi online, peran dan kesadaran masyarakat juga dibutuhkan jangka panjang 

Di sisi lain, Ketua Bidang Hukum dan Kepatuhan Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Fransiska Oei menyatakan bahwa sektor perbankan berada di barisan terdepan pencegahan melalui peningkatan sistem pendeteksian dan pelaporan rekening mencurigakan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Teknologi crawling berbasis AI bisa mempercepat identifikasi rekening yang terlibat dalam jaringan judi online," ungkapnya.

Fransiska menambahkan bahwa industri keuangan memiliki kewajiban moral untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat di era transaksi digital yang berkembang pesat.

"Transaksi digital menjadi fondasi ekonomi masa depan. Oleh karena itu, industri keuangan berkomitmen memastikan sistem pembayaran tetap aman, transparan, dan beretika," katanya.

Seruan DPR

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia mengatakan, langkah-langkah progresif memang harus diambil untuk memperlihatkan keseriusan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam perangnya melawan judi online.

"Pemutusan aliran dana adalah langkah krusial. Kolaborasi lintas sektoral antara Komdigi dan OJK ini harus terus diperkuat. Penurunan transaksi judi online hingga 80 persen pada kuartal pertama 2025 merupakan capaian yang patut kita syukuri," kata Farah kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).

Ia menyatakan tren positif atas penurunan transaksi judol menunjukkan langkah yang diambil sudah tepat, namun harus tetap ditingkatkan pada kuartal berikutnya.

"Kita berharap angkanya dapat terus ditekan pada kuartal-kuartal mendatang," tegasnya.

Namun legislator Fraksi PAN DPR ini mengingatkan bahwa perang terhadap judi online bukan semata-mata tugas dari pemerintah. Peran dan kesadaran dari masyarakat jadi pemegang kunci keberhasilan jangka panjang. 

Farah mengungkap bahwa tantangan terbesar dalam memberantas judi online di Indonesia adalah permintaan (demand) yang terus ada dari masyarakat.

"Pemerintah bisa memblokir ribuan bahkan jutaan situs dan rekening, tetapi jika permintaan dari masyarakat masih tinggi, para bandar akan selalu mencari cara baru. Akarnya ada di sini," jelas Farah.

Dengan ini, Farah berharap ke depan pemerintah dapat menyeimbangkan fokus antara penindakan tegas dan edukasi masif kepada masyarakat mengenai bahaya laten judi online

Menurutnya, edukasi yang komprehensif dapat secara efektif menekan permintaan serta dapat menjadi benteng pertahanan paling kokoh yang dimulai dari level individu dan keluarga.

"Kami akan mendorong pemerintah untuk semakin gencar mengalokasikan sumber daya untuk kampanye dan program edukasi yang menyentuh langsung ke sekolah, komunitas, dan keluarga. Kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa judi online bukan jalan pintas, melainkan jurang kehancuran sosial dan ekonomi," tuturnya.

Farah juga mengajak seluruh elemen bangsa—mulai dari pemerintah, pelaku industri digital, tokoh masyarakat, hingga setiap individu—untuk bergandengan tangan dan bersama-sama menciptakan ruang digital yang lebih sehat, produktif, dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Perang melawan judi online ini adalah perjuangan kita bersama. Hanya dengan sinergi dan komitmen kolektif, kita bisa memastikan bahwa ruang digital kita menjadi tempat yang memberdayakan, bukan menjerumuskan," pungkas dia.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Danang Triatmojo)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved