Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta Nilai Sikap IOC Terhadap Indonesia Kekanak-kanakan
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menilai ancaman Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutus dialog dengan Indonesia kekanak-kanakan.
Menurut mereka, semua atlet, tim, dan pejabat olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi dan acara olahraga internasional tanpa diskriminasi apa pun oleh negara tuan rumah, sesuai dengan Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik yang mengatur Gerakan Olimpiade.
Bahkan untuk menghindari situasi serupa di masa depan, Dewan Eksekutif IOC memutuskan hal-hal berikut:
- Mengakhiri segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia mengenai penyelenggaraan edisi mendatang Olimpiade, Olimpiade Pemuda, acara Olimpiade, atau konferensi hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada IOC bahwa mereka akan mengizinkan akses ke negara tersebut bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, untuk hadir.
- Merekomendasikan kepada semua Federasi Internasional untuk tidak menjadi tuan rumah acara olahraga internasional atau pertemuan di Indonesia hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Federasi Internasional bahwa mereka akan mengizinkan akses ke negara tersebut bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan, untuk hadir.
- Menyesuaikan Prinsip Kualifikasi untuk Olimpiade, dengan meminta Federasi Internasional untuk memasukkan jaminan akses ke negara masing-masing bagi semua atlet dalam perjanjian tuan rumah untuk kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia.
Tak hanya itu, IOC juga meminta Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas besar IOC di Lausanne untuk membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53.
Dewan Eksekutif IOC (IOC EB) memanfaatkan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pemangku kepentingan Gerakan Olimpiade tentang pentingnya akses bebas dan tanpa hambatan ke negara yang bersangkutan bagi semua peserta untuk menghadiri kompetisi internasional tanpa batasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.