Reformasi Polri
Prabowo Tak Kunjung Umumkan Anggota Komite Reformasi Polri, Mahfud: Saya Tidak Tahu Perkembangannya
Mahfud MD mengaku tidak tahu perkembangan Komite Reformasi Polri yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto.
Ringkasan Berita:
- Presiden Prabowo Subianto tak kunjung meresmikan anggota tim Komite Reformasi Polri
- Mahfud MD tidak ambil pusing mengenai kelanjutan Komite Reformasi Polri
- Mahfud mengaku tidak tahu menahu terkait dengan perkembangan Komite Reformasi Polri
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mengaku tidak mengetahui perkembangan terkait dengan Komite Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Mahfud MD digadang-gadang akan menjadi salah satu anggota dari Komite Reformasi Polri.
Tujuan Prabowo membentuk Komite Reformasi Polri yaitu untuk melakukan perbaikan dan evaluasi menyeluruh terhadap Polri.
Ada 9 orang yang tergabung menjadi anggota Komite Reformasi Polri yang dibentuk Prabowo ini.
Dari 9 orang tersebut, ada mantan Kapolri yang dipercaya untuk masuk menjadi anggota Komite Reformasi Polri.
Komite Reformasi Kepolisian ini mempunyai semangat yang sama seperti tim transformasi reformasi Polri yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Pembentukan Komite Reformasi Polri muncul seiring adanya aksi demo yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga menelan korban jiwa pada akhir Agustus lalu.
Baca juga: Mahfud MD Bocorkan Informasi soal Dugaan Korupsi Whoosh, Ragu Luhut Terlibat: Saya Tahu Karakternya
Namun, hingga sekarang Prabowo tidak kunjung mengumumkan dan meresmikan Komite Reformasi Polri.
"Saya nggak tahu ya. Sampai sekarang saya belum tahu perkembangannya apa, karena komunikasi saya resmi itu sudah selesai lama, yaitu ketika saya diminta dan saya menyatakan, 'Oke untuk (Komite) Reformasi Polri saya bersedia.'," kata Mahfud di Yogyakarta, Minggu (26/10/2025), dikutip dari TribunJogja.com.
Mahfud juga mengaku enggan bertanya kepada menteri mengenai perkembangan pembentukan Komite Reformasi Polri.
Pakar hukum tata negara itu tidak mau dirinya dianggap menginginkan jabatan.
"Habis itu tidak tahu perkembangannya dan saya juga tidak bertanya ke siapapun tentang itu," ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat mengaku belum mendapat informasi apa-apa terkait dengan pelantikan resmi anggota Komite Reformasi Polri.
Ia juga tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
Mahfud mengaku tidak pernah bertanya mengenai kelanjutan Komite Reformasi Polri ini kepada pemerintah.
"Seumpama misalnya tim ini (Komite Reformasi Polri) tidak jadi (dibentuk) juga nggak apa-apa," kata Mahfud MD, dikutip dari tayangan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (15/10/2025).
"Makanya saya nggak pernah bertanya, tidak pernah ingin bertanya juga kapan Keppresnya, kapan dilantiknya. Tapi bahan-bahan (untuk mengevaluasi Polri) itu sudah banyak," lanjutnya.
Mahfud MD mengaku saat ini ia sibuk berkeliling menjalankan tugasnya sebagai dosen hingga penceramah.
Ia pun tidak terlalu mengambil pusing jika dirinya tidak jadi dimasukkan ke dalam Komite Reformasi Polri.
"Belum dapat pemberitahuan dan saya tidak ingin mencari tahu karena saya juga terserah Pak Presiden aja. Kalau ingin baik dan saya dianggap bisa ikut, ya ikut, kalau enggak ya nggak apa-apa juga," kata dia.
"Karena kerjaan saya juga banyak banget. Saya harus berkeliling hampir setiap hari ceramah di mana, kuliah di mana, tapi kalau ada ini kan harus mengubah jadwal ritme kegiatan juga," lanjutnya.
Menurut Mahfud MD, seandainya Komite Reformasi Polri resmi dibentuk, tim ini kemungkinan akan bertugas selama 3 bulan saja.
Pemimpin di tim Komite Reformasi Polri mempunyai tugas penting terkait dengan kelanjutan tim ini.
"Tim ini sifatnya ad hoc, saya artikan sebentar. Paling 3 bulan sudah rampung, tinggal mau apa kan gitu," tuturnya.
"Tergantung timnya dan yang mimpin juga mengarahkannya ke mana, apa yang perlu, apa yang tidak, apa yang prioritas, apa yang enggak," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rakli)
Reformasi Polri
| Reformasi Polri Bukan Sekadar Agenda Politik, tapi Tuntutan Bangsa yang Ingin Stabilitas |
|---|
| Jaga Independensi Polri, HAI Institute Sarankan Penguatan Kelembagaan Kompolnas |
|---|
| Lemkapi Sebut Pihak yang Mengusulkan Polri di Bawah Kementerian Tak Paham Sejarah |
|---|
| Napoleon Bonaparte Desak Fit and Proper Test Kapolri di DPR Dihapus, Sebut Polri Terbelenggu Politik |
|---|
| Soal Reformasi Polri, Napoleon Bonaparte: Kapolri Jangan Seperti Dewa Pencabut Nyawa |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.