Senin, 3 November 2025

PDIP Dorong Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif, Darmadi: Makna Berdikari yang Sesungguhnya

PDIP menilai peran perempuan memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi di berbagai sektor seperti fashion, kuliner, kriya, dan konten digital.

Editor: Wahyu Aji
istimewa
PEREMPUAN PENGGERAK EKONOMI - Focus Group Discussion (FGD) bersama Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempauan dan Anak serta Ekonomi Kreatif di Jakarta, Jumat (31/10/2025). FGD ini membahas peran perempuan sebagai penggerak ekonomi kreatif dan pilar kemandirian ekonomi keluarga. 

Ringkasan Berita:
  • Perempuan bisa bersaing dengan kaum laki-laki
  • 50 persen pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif adalah perempuan
  • Perempuan memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan (dunia kerja) kerap dipandang sebelah mata. Selain dianggap hanya sebagai pelengkap semata, di banyak kebudayaan pun menganggap perempuan sebagai warga kelas dua.

Namun, seiring berkembangnya zaman, kini perempuan semakin menunjukkan tajinya (berdaya), bahkan bisa bersaing dengan kaum laki-laki. Data terbaru menunjukkan bahwa 50 persen pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif adalah perempuan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, dan Investasi, Darmadi Durianto, mengatakan perempuan memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi di berbagai sektor seperti fashion, kuliner, kriya, dan konten digital.

“Data Kemenparekraf menunjukkan, lebih dari 50 persen pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif adalah perempuan. Ini artinya perempuan punya kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan penciptaan nilai tambah kreatif,” kata Darmadi dalam sambutannya di acara Focus Group Discussion (FGD) bersama Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempauan dan Anak serta Ekonomi Kreatif di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

FGD ini membahas peran perempuan sebagai penggerak ekonomi kreatif dan pilar kemandirian ekonomi keluarga.

Dalam forum tersebut, PDIP menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM agar memiliki kemampuan manajerial, digital, dan akses pembiayaan.

PDIP juga mendorong BUMN serta penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih aktif mendampingi pelaku usaha di daerah dengan akses perbankan terbatas.

Selain itu, PDIP menggagas program pendidikan barista untuk siswa SMA, guna menanamkan semangat wirausaha sejak dini.

“Anak muda harus punya arah sejak di bangku sekolah, agar saat lulus punya bekal kemandirian dan tidak tergantung mencari kerja,” jelas Darmadi.

Darmadi menegaskan arah perjuangan ekonomi PDI Perjuangan berakar pada Pancasila dan UUD 1945, khususnya sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Menurutnya, ekonomi bukan sekadar angka pertumbuhan, tetapi alat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat kemandirian bangsa.

“Ekonomi harus kembali ke roh gotong royong, keadilan sosial, dan semangat berdikari sebagaimana cita-cita Bung Karno untuk Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Darmadi juga mengutip sejumlah pandangan-pandangan bapak pendiri bangsa yakni Bung Karno soal peran dan kemandirian kaum perempuan dalam lintasan sejarah pembangunan bangsa dan negara.

“Mengutip apa yang disampaikan Bung Karno bahwa Perempuan tidak hanya harus menjadi pendamping laki-laki, tetapi juga harus menjadi mitra yang setara dalam segala bidang kehidupan,” katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved