Megawati Soekarnoputri Sebut Dunia Hadapi Kolonialisme Digital: Hadir Lewat Algoritma dan Data
Negara-negara maju menjadi pemilik dan pengendali data, sedangkan negara berkembang hanya menjadi pengguna algoritma
“Dunia yang tidak diatur oleh algoritma tanpa hati nurani, tetapi oleh nilai-nilai Pancasila yang memuliakan kehidupan,” tandasnya.
Baca juga: PDIP Dukung KPK Usut Dugaan Mark Up Whoosh: Megawati Sudah Ingatkan Sejak 2015
Megawati juga menyoroti kemajuan teknologi harus dibingkai dalam etika kemanusiaan. Dimana, dunia yang baru bukanlah dunia yang tunduk pada mesin dan modal, tetapi dunia yang menempatkan manusia sebagai pusat peradaban.
Megawati menautkan perjuangan dekolonisasi tahun 1955 dengan perjuangan menghadapi neokolonialisme digital abad ke-21.
“Dari Blitar ini, dari pusara Bung Karno, saya menyerukan kepada dunia: mari kita bangun dunia baru! Dunia yang tidak diatur oleh algoritma tanpa hati nurani,” tandasnya.
| YLKI Soroti Keluhan Pengguna Pertalite di Jatim, Dorong Pertamina Beri Sanksi kepada SPBU Bermasalah |
|
|---|
| Kapolri Ingin Ojol Jadi Informan Polisi, Segera Lapor Jika Ada Kejahatan |
|
|---|
| Sosok Santri yang Tewas Tertimpa Atap Ponpes Ambruk di Situbondo, Baru Ultah ke-13 |
|
|---|
| Whoosh Disebut Bukan Cari Untung, Politisi PDIP Kaget: Gimana Dulu Jokowi Bisa Rayu Xi Jinping? |
|
|---|
| Kronologi Maling Motor di Surabaya Terbakar Gegara Satpol PP Nyalakan Korek Api |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.