Budi Arie Pastikan Hubungan dengan Jokowi Tetap Baik Meski Logo Projo Diubah
Ketua Umum Projo Budi Arie bantah pisah dari Jokowi. Ia menyebut narasi tersebut sebagai bentuk “framing adu domba” dan menegaskan masih komunikasi.
Dugaan pisah jalan
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mulai berpaling dari Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut Adi, sejumlah langkah Budi Arie dan organisasi relawan yang dipimpinnya, Projo, memperkuat kesan bahwa orientasi politik mereka mulai bergeser.
"Publik membaca ini sebagai tanda Budi Arie mulai berpaling dari Jokowi," kata Adi kepada Tribunnews.com, Minggu (2/11/2025).
Adi memaparkan sedikitnya tiga indikasi yang memperlihatkan perubahan arah tersebut.
Pertama, Budi Arie tidak memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang selama ini dikenal dekat dengan Jokowi.
"Padahal PSI identik dengan Jokowi. Apalagi Ketumnya Kaesang, putra Jokowi," ujar Adi.
Kedua, rencana Projo mengubah logo organisasinya agar tidak menampilkan siluet wajah Jokowi dinilai sebagai upaya melepaskan citra kultus individu.
"Padahal selama ini Projo sangt banggakan diri dengan pasang foto Jokowi di logo mereka," tegas Adi.
Ketiga, penegasan Budi Arie bahwa Projo bukan singkatan dari Pro Jokowi, melainkan berasal dari bahasa Sanskerta atau Jawa Kawi yang berarti “negeri” dan “rakyat”, turut memperkuat kesan adanya jarak politik.
| Projo Tak Bakal Jadi Partai, tapi Budi Arie yang Ingin Merapat ke Partai |
|
|---|
| Budi Arie Ngaku Sudah Berkomunikasi dengan Jokowi Perihal Perubahan Logo Projo |
|
|---|
| Sikap Politik Projo: Sukseskan Prabowo pada Pemilu 2029 Tanpa Gibran Rakabuming Raka |
|
|---|
| Riuh Tepuk Tangan Peserta Kongres saat Budi Arie Setiadi Ditetapkan Kembali Sebagai Ketua Umum Projo |
|
|---|
| Adi Prayitno Ungkap Tiga Indikator Budi Arie Mulai Berpaling dari Jokowi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.