Menko Pangan Tinjau Kulon Progo, Pastikan HET Baru Pupuk Bersubsidi Berlaku di Lapangan
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau kios pupuk bersubsidi di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, pada Minggu (2/11/2025)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyambangi kios pupuk bersubsidi di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (2/11/2025). Turut mendampingi Bupati Kulon Progo Agung Setyawan, Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Wono Budi Tjahyono, dan GM Region 2 Pupuk Indonesia Muhammad Ihwan.
Dalam kunjungannya, Menko Zulhas memastikan kios-kios Pupuk Indonesia di wilayah DIY sudah menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru yang ditetapkan pemerintah turun 20 persen. Ia menanyakan langsung kepada sejumlah petani mengenai harga pupuk Urea subsidi kemasan 50 kilogram saat ini. Petani pun menjawab serentak Rp90.000 per sak dari harga sebelumnya Rp112.500.
“Harga pupuk sudah turun? Benar sudah turun?” tanya Menko Pangan yang dibenarkan oleh sekitar 300 petani yang hadir.
Penurunan HET pupuk bersubsidi ini diberlakukan pemerintah mulai 22 Oktober 2025 dan berlaku untuk semua jenis pupuk bersubsidi, mulai dari pupuk Urea, NPK, NPK Formula Khusus atau NPK Kakao, pupuk ZA, hingga pupuk organik.
Menko Pangan menyampaikan, turunnya HET ini tidak lepas dari kinerja Pupuk Indonesia selaku produsen pupuk bersubsidi.
“Karena manajemen Pupuk Indonesia berhasil melakukan efisiensi, bisa menghemat sampai 20 persen,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini menambahkan, perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi tahun 2025 tidak hanya terkait HET yang berhasil diturunkan, tetapi juga pendistribusian pupuk bersubsidi yang kini lebih tepat waktu.
“Sekarang pupuknya sudah hadir sebelum musim tanam.” Inilah yang menurut Menko Pangan menjadi salah satu faktor pendukung meningkatnya produktivitas padi di dalam negeri.
“Tahun lalu produksi kita 30 juta ton, karena itu kita masih harus impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tapi tahun ini kita sudah tidak impor beras lagi karena produksinya naik,” ungkapnya.
Selain itu, Menko Pangan menambahkan, pemerintah juga mendorong kesejahteraan petani melalui peningkatan harga gabah, dari sebelumnya rata-rata Rp5.500/kg menjadi paling murah Rp6.500/kg.
“Jika harga gabah naik, produksinya juga naik, maka pendapatan petani juga akan naik. Apalagi harga pupuknya juga turun. Sehingga nilai tukar petani juga naik hampir 7 persen,” tandas Menko Pangan.
Baca juga: Pupuk Indonesia Percepat Distribusi Subsidi, Harga Pupuk Turun 20 Persen di Musim Tanam
Sementara itu, salah satu petani jagung asal Kulon Progo, Partiman, di hadapan Menko Pangan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, karena harga pupuk turun sementara harga komoditas—khususnya jagung—naik.
Di tempat terpisah, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Menko Pangan, yang turut aktif meninjau serta memastikan kios-kios Pupuk Indonesia di berbagai daerah telah menerapkan HET terbaru.
Dia mengungkapkan, Pupuk Indonesia berkomitmen menerapkan kebijakan pemerintah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan sehingga petani bisa merasakan langsung manfaatnya.
“Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi DIY. Jumlah petani di sini cukup banyak dan sudah bisa menikmati harga pupuk bersubsidi dengan harga lebih murah. Begitu pemerintah memutuskan penerapan HET terbaru, saat itu pula kios-kios Pupuk Indonesia langsung menerapkannya. Ini salah satu sisi positif dari digitalisasi dalam tata kelola,” kata Rahmad.
| Revolusi Pupuk Nasional: Pemerintah Revitalisasi Industri dan Bersihkan Rantai Mafia |
|
|---|
| Harga Beras di Jabodetabek Tembus HET, Jakbar dan Kota Tangerang Zona Merah |
|
|---|
| Jadi Langkah Bersejarah di Era Presiden Prabowo, Pupuk Indonesia Siap Dukung Kebijakan Penurunan HET |
|
|---|
| Pertama Kali dalam Sejarah, Pemerintah Resmi Turunkan Harga Pupuk Hingga 20 Persen |
|
|---|
| Stok Pupuk Dipastikan Aman, Mentan Amran Tegaskan Kasus Pupuk Tak Ganggu Pertanaman Petani |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.