Jumat, 7 November 2025

Profil dan Sosok

Profil Muchdi Purwoprandjono: Ketua Umum Partai Berkarya, Pernah Terseret Kasus Munir, Sohib Prabowo

Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi PR yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode 2025-2030.

Kompas.com/Priyambodo
KETUA PARTAI BERKARYA - Dalam foto: Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi PR saat menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap aktivis hak asasi manusia, Munir, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2006). Simak sosok Muchdi Purwoprandjono alias Muchdi PR yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode 2025-2030. 

Ia mengaku, sudah mengenal Prabowo sejak 1976. 

"Kedekatan saya dengan pak Prabowo. Saya cukup dekat iya. Saya kenal pak Prabowo sejak tahun 1976, dulu sama-sama di Kopassus saat operasi Timor Timur," kata Muchdi PR saat berdiskusi dengan wartawan didampingi Ketua Relawan Prabowo, Herry Tousa dan Caleg Gerindra, Iwan Sumule di kantor ProDem (Pro Demokrasi), Sabtu (22/7/2023).

Menurutnya, persahabatan dengan Prabowo berlanjut pada 1986, ketika keduanya sama-sama mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad).

Kemudian, dia ditugaskan di Papua, sedangkan Prabowo tetap bertugas di Kopassus. 

Lalu, ia bersama Prabowo sempat membentuk Kelompok Kerja untuk penyelesaian masalah Timor-Timur.

Karier Militer

Dalam karier militernya di TNI AD, Muchdi pernah menjabat sejumlah posisi strategis, seperti Panglima Kodam (Pangdam) VI/Tanjung Pura di Kalimantan tahun 1007-1998.

Lalu, ia ditunjuk sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus tahun 1998-1999.

Pada periode 1999-2001, Muchdi menjadi Pati Mabes (Perwira Tinggi Markas Besar) TNI.

Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN)/Penggalangan tahun 2001-2005.

Berikut rincian jabatan yang pernah ditempati Muchdi PR selama karirnya sebagai anggota TNI AD:

  • Komandan Peleton Taruna (1971-1972)
  • Komandan Peleton Parako (1972-1974)
  • Komandan Kompi Parako (1974-1979)
  • Komandan Karsa Yudha (1979-1988)
  • Komandan Kompi 1701/Jayapura (1988-1995)
  • Kepala Staf Korem 173/Praja Vira Braja (1993-1995)
  • Komandan Korem 042/Garuda Putih/Jambi (1995-1996)
  • Kasdam V/Brawijawa (1996-1997)
  • Asisten Ops Kodam IX/Udayana (1997) 
  • Pangdam VI/Tanjungpura (1997-1998) 
  • Danjen Kopassus (1998-1999)
  • Pati Mabes TNI (1999-2001)
  • Deputi V BIN/Penggalangan (2001-2005)
  • Agen utama BIN (2005-2006)

Setelah pensiun, Muchdi PR beralih ke dunia politik. 

Ia bergabung dengan Partai Gerindra sejak partai itu didirikan pada Februari 2008, dan bahkan menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. 

Kemudian pada 18 Februari 2011, ia menyatakan keluar dari Partai Gerindra dan bergabung dengan PPP (Partai Persatuan Pembangunan), memenuhi keinginannya untuk mengabdi di partai yang murni berbasis Islam, dilansir Kompas.com.

Ia pun menjadi anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Solo.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved