Senin, 3 November 2025

Budi Arie Sebut Projo Bukan Akronim Pro Jokowi, Waketum: Orang Manado Bilang Prabowo Jo

Wakil Ketua Umum (Waketum) Projo, Freddy Alex Damanik, menepis anggapan bahwa organisasinya kini “balik badan” ke Prabowo Subianto.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
KONGRES PROJO - Budi Arie Setiadi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Projo hasil Kongres III di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025). Wakil Ketua Umum (Waketum) Projo, Freddy Alex Damanik, menepis anggapan bahwa organisasinya kini “balik badan” ke Prabowo Subianto. 

Ringkasan Berita:
  • Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik, membantah isu bahwa relawan Projo telah meninggalkan Joko Widodo (Jokowi) dan beralih mendukung Prabowo Subianto
  • Ia menegaskan bahwa Projo tetap sejalan dengan nilai-nilai yang dibangun bersama Jokowi sejak awal, meski kini bertransformasi.
  • Ketua Umum Projo, Budi Arie menyebut Projo bukan Pro Jokowi.

TRIBUNNEWS.COM - Relawan Projo menegaskan bahwa perubahan logo dan arah organisasi bukan berarti mengakhiri kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui Projo yang dikenal sebagai relawan loyalis Jokowi sejak Pilpres 2014 kini tengah menjadi sorotan publik setelah menggelar Kongres III di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/11/2025) dan Minggu (2/11/2025).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Projo, Freddy Alex Damanik, menepis anggapan bahwa organisasinya kini “balik badan” ke Prabowo Subianto.

Hal ini pun menjadi sorotan terlebih di tengah isu yang menggaung, menyebutkan hubungan Jokowi dan Projo kian retak.

“Tidak benar kalau dibilang romantisme dengan Pak Jokowi sudah selesai. Jangan kita di-framing seolah-olah tidak lagi bersama beliau. Sejak awal Projo bergerak secara politis bersama Pak Jokowi, dan sekarang bersama Pak Prabowo,” ujar Freddy dalam tayangan YouTube Kompas TV.

Sebelumnya Ketua Umum (Ketum) Projo Budi Arie menegaskan bahwa nama organisasi relawan Projo tidak dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan terhadap individu tertentu.

Ia menjelaskan sejak didirikan pada tahun 2013, Projo tidak memiliki kaitan langsung dengan nama seorang tokoh mana pun.

Meski selama ini publik mengenal Projo sebagai singkatan dari Pro-Jokowi atau Pro-Joko Widodo, Budi Arie membantah anggapan tersebut.

“Projo tidak punya kepanjangan apa pun. Hanya saja teman-teman media dulu menyebutnya Pro-Jokowi karena lebih mudah diucapkan,” jelasnya, Sabtu (1/11/2025).

Budi Arie Sebut soal Transformasi Politik

Sementara itu Projo menekankan langkah itu sebagai bentuk transformasi organisasi sekaligus penegasan bahwa Projo tidak berpusat pada sosok individu tertentu.

Freddy menambahkan, transformasi ini juga mencakup penegasan identitas Projo yang selama ini disalahartikan.

Sejak 2014, lanjutnya, dalam AD/ART, Projo bukan akronim dari Pro Jokowi.

Freddy menyebut Pro Jokowi memang bagian dari sejarah saat masa-masa relawan. 

"Projo berdiri sebagai organisasi masyarakat yang namanya berarti negeri dan rakyat, orang-orang yang mencintai bangsanya,” jelas Freddy.

Meski begitu, Freddy menuturkan bahwa logo baru Projo belum resmi ditetapkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved