Rabu, 5 November 2025

Cek Perambahan Koridor Gajah di Seblat, Wamenhut: Tak Ada Toleransi Bagi Perusak Hutan

Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki meninjau kondisi terkini koridor Gajah Sumatera di Bentang Alam Seblat, Bengkulu.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Kemenhut RI
PERUSAKAN KAWASAN HUTAN - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki meninjau kondisi terkini koridor Gajah Sumatera di Bentang Alam Seblat, Bengkulu, Selasa (4/11/2025). 

Selain langkah penegakan hukum, pemerintah juga menyiapkan rencana pemulihan ekosistem melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, perusahaan yang beroperasi sah di sekitar kawasan, serta lembaga konservasi dan masyarakat. 

Fokus utama kolaborasi ini mencakup rehabilitas area yang telah terbuka, penertiban akses masuk liar, dan penguatan sistem monitoring satwa kunci khususnya Gajah Sumatera.

Upaya pemulihan akan dilakukan melalui penanaman kembali vegetasi alami, termasuk tanaman pakan gajah di sepanjang koridor, serta penanaman barrier tanaman yang tidak disukai gajah, seperti eucalyptus, di batas yang berdekatan dengan permukiman masyarakat.

“Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya. Mari kita jaga bersama Bentang Alam Seblat, bukan hanya untuk gajah, tetapi juga untuk masa depan manusia yang bergantung pada hutan yang sehat,” tutup Rohmat.

Baca juga: Dukung Konservasi Gajah Sumatera, Pertamina Patra Niaga Sediakan Kebun Pakan Seluas 1 Hektare

Dalam peninjauan ini, Wamenhut didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Lukita Awang; Direktur Konservasi Kawasan, Sapto Aji Prabowo; dan Direktur Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan, Ade Mukadi. 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved