Cek Perambahan Koridor Gajah di Seblat, Wamenhut: Tak Ada Toleransi Bagi Perusak Hutan
Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki meninjau kondisi terkini koridor Gajah Sumatera di Bentang Alam Seblat, Bengkulu.
Selain langkah penegakan hukum, pemerintah juga menyiapkan rencana pemulihan ekosistem melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, perusahaan yang beroperasi sah di sekitar kawasan, serta lembaga konservasi dan masyarakat.
Fokus utama kolaborasi ini mencakup rehabilitas area yang telah terbuka, penertiban akses masuk liar, dan penguatan sistem monitoring satwa kunci khususnya Gajah Sumatera.
Upaya pemulihan akan dilakukan melalui penanaman kembali vegetasi alami, termasuk tanaman pakan gajah di sepanjang koridor, serta penanaman barrier tanaman yang tidak disukai gajah, seperti eucalyptus, di batas yang berdekatan dengan permukiman masyarakat.
“Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya. Mari kita jaga bersama Bentang Alam Seblat, bukan hanya untuk gajah, tetapi juga untuk masa depan manusia yang bergantung pada hutan yang sehat,” tutup Rohmat.
Baca juga: Dukung Konservasi Gajah Sumatera, Pertamina Patra Niaga Sediakan Kebun Pakan Seluas 1 Hektare
Dalam peninjauan ini, Wamenhut didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Lukita Awang; Direktur Konservasi Kawasan, Sapto Aji Prabowo; dan Direktur Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan, Ade Mukadi.
| SD di Bengkulu Larang Wali Murid Menggugat Kasus Keracunan MBG dan Minta Bayar Ompreng yang Hilang |
|
|---|
| Wamenhut Rohmat Marzuki Sebut Nilai Transaksi Ekonomi Hutan Rp3 Triliun tapi Penyuluh Masih Kurang |
|
|---|
| Personel Polda Bengkulu Raih Prestasi di Ajang Open Tournament Tinju Piala Panglima TNI 2025 |
|
|---|
| Kritik Pelepasan Ratusan Ribu Hektare Kawasan Hutan Papua untuk PSN, Ini Respons Wamenhut |
|
|---|
| Disapa Gubernur di Bandara, Ketua DPD RI Langsung Hubungi Menkes soal RS Tipe A Bengkulu |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.