Kunjungan Kerja ke Manokwari, Gibran Sempatkan Diri Main Sepakbola Hingga Traktir Anak Yatim
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Manokwari, Papua Barat. Ia menyempatkan masin sepakbola dan traktir anak yatim
Ringkasan Berita:
- Pimpin rapat bersama Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua
- Cetak tiga gol saat bermain sepakbola bareng Gubernur Papua Barat
- Traktir anak yatim beli perlengkapan sekolah
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Manokwari, Papua Barat.
Dalam kunjungan, Gibran menyempatkan diri bermain sepak bola bersama warga di pinggiran Kota Manokwari tepatnya di Lapangan Biryosi, Selasa (4/11/2025).
Masyarakat pun berbondong-bondong menuju lapangan yang dekat dengan Dermaga tersebut mengetahui ada wakil presiden.
Wapres bermain bersama para siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Persatuan Sepak Bola (PS) Kasuari.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Gibran tampak memakai jersey PS Kasuari nomor 24 dengan kelir hijau neon dan biru motif garis vertikal.
Baca juga: Wapres Gibran: Jangan Sampai Ada Anggapan Papua Tempat Pengasingan
Warna cerah juga tampak dari sepatu bola yang dikenakan Gibran yakni berwarna oranye.
Di lapangan Gibran bertanding melawan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang memakai jersey putih nomor 21.
Gibran tampak serius bermain sepakbola namun santai. Ia sesekali menyapa warga yang berada di sisi lapangan.
Dalam pertandingan tersebut, Gibran berhasil mencetak tiga gol.
Baca juga: Potret Wapres Gibran saat Kunjungi Papua, Mirip Gaya Jokowi di Bumi Cenderawasih
Masyarakat bersorak saat orang nomor dua di Indonesia tersebut membobol gawang lawan.
Sebelum bermain Sepakbola Gibran memimpin rapat bersama Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).
Rapat tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
Dalam rapat tersebut, Wapres menekankan bahwa pembangunan Papua harus berkelanjutan. Selain itu pengambilan keputusan terkait pembangunan Papua harus berdasarkan data dan skala prioritas.
"Karena pembangunan di Papua ini harus berkelanjutan tidak bisa hanya satu tahun, dua tahun oleh karena itu, Bapak Ibu Ini nanti yang namanya pengambilan keputusan Skala prioritas ini harus berdasarkan data, data dan fakta yang ada di lapangan," ucapnya.
Traktir Anak Yatim
Dalam kunjungan tersebut, Gibran menyempatkan diri mentraktir 69 anak yatim membeli keperluan alat sekolah di Kalawai Mart, Manokwari, Papua Barat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.