Jumat, 7 November 2025

Alasan Polisi Soal Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Jakarta Baru Terungkap

Polda Metro Jaya akan merilis kasus penemuan dua kerangka manusia yang diduga korban hilang pasca demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.

Tribunnews.com/Reynas
KERANGKA MANUSIA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyampaikan update kasus penemuan dua kerangka manusia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025). (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 
Ringkasan Berita:
  • Tulang belulang manusia ditemukan di plafon gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, yang sebelumnya dijarah dan dibakar saat demo ricuh akhir Agustus 2025.
  • Kerangka diduga kuat berkaitan dengan dua orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS: M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.
  • Polisi akan merilis hasil penyelidikan pada Jumat (7/11/2025), dan menyatakan proses dilakukan hati-hati serta transparan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akan merilis kasus penemuan dua kerangka manusia yang diduga korban hilang pasca demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.

Penemuan dua kerangka manusia itu baru diketahui setelah dua bulan lebih.

Dua kerangka manusia itu ditemukan di plafon gedung kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat yang dijarah massa hingga dibakar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan alasan polisi baru mengungkap dua kerangka manusia yang ditemukan tersebut.

Menurutnya penemuan kerangka manusia itu dilaporkan oleh petugas yang sedang mengecek konstruksi bangunan gedung milik PT ACC.

"Kami sampaikan penemuan pertama oleh PT ACC dan nanti akan dijelaskan saat rilis Jumat," ucap perwira menengah Polisi yang akrab disapa Buher tersebut di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025). 

Pihak kepolisian sudah melakukan berbagai upaya.

Contohnya dari empat yang dilaporkan hilang, dua sudah ditemukan, yaitu di Malang Kota dan di Kalimantan Tengah.

"Upaya yang dilakukan pihak Kepolisian terus berjalan ada posko yang di Ditreskrimum terkait pengaduan orang hilang," tuturnya.

Selain itu, foto dan identitas korban diduga hilang pasca demo ricuh juga telah disebar kepada seluruh jajaran Polda, Polres dan Polsek.

Pencarian juga melibatkan Direktorat Reserse Siber untuk mencari lebih lanjut informasi keberadaan dua orang hilang.

"Tapi pada saat ditemukan oleh pihak PT ACC dalam tumpukan bangunan reruntuhan, kan itu sangat sulit kita juga mencari karena pada saat ACC nanti akan menjelaskan pada saat rilis," tukasnya.

Adapun rilis penemuan dua kerangka manusia ini akan digelar pada Jumat (7/11/2025).

Sebelumnya, tulang belulang manusia ditemukan di lokasi bekas penjarahan dan pembakaran kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Peristiwa penjarahan itu terjadi di sebuah gedung dengan plang nama bertuliskan Astra Credit Companies saat ricuh demo di Markas Korps Brimob, Jumat (29/8/2025).

Informasi yang diperoleh ada dua kerangka manusia ditemukan oleh petugas teknis yang tengah memeriksa konstruksi bangunan.

Tak diduga ternyata ditemukan tulang belulang di atas plafon gedung tersebut.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di Kantor administrasi Lantai 2 gedung ACC - Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Pada Kamis, 30 Oktober 2025 tim teknis gedung melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis.

Saat ini temuan kedua kerangka sudah dibawa le RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut 

Temuan dua kerangka manusia ini diduga kuat ada kaitannya dengan dua orang korban hilang pasca demo.

Dua orang hilang yang belum ditemukan sesuai laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) ialah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.

CEO Project Malaka, Ferry Irwandi lewat dari akun Instagram-nya mengunggah postingan chating Whatsapp dari orang tua korban bernama Farhan yang hilang dalam insiden kericuhan unjuk rasa akhir Agustus.

Orang tua dari Farhan itu mengaku diminta polisi untuk melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tes DNA dilakukan karena ditemukan kerangka manusia di sekitar gedung di kawasan Kwitang

Ferry pun meminta agar hasil tes DNA ini tidak ditutup-tutupi. 

Korban Hilang

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebelumnya mendampingi keluarga korban orang hilang pasca gelombang demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.

Keluarga korban hilang tersebut ialah M Farhan Hamid.

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya bersama kakak kandung Farhan, Imrony Hamid datang ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025) sekira pukul 14.47 WIB.

Dimas menerangkan Farhan satu dari dua orang yang masih hilang usai ricuh demo.

Satu pria lagi yakni Reno Syahputeradewo.

Keduanya hilang di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved