Menteri HAM Natalius Pigai Bentuk Tim Pencari Fakta Soal Konflik Masyarakat Adat dengan PT TPL
Menteri HAM membentuk Tim Gabungan Pencari Data, Fakta, dan Informasi terkait konflik antara masyarakat adat dengan PT TPL.
Waktu itu, ungkap dia, Direktur PT TPL berjanji akan membuka akses masyarakat menuju ladang yang sebelumnya telah diputus pihak TPL dengan alat berat.
"Tetapi sampai hari ini PT TPL tidak memenuhi janjinya. Bahkan karena sudah ditunggu-tunggu tidak ada perbaikan, masyarakat termasuk mahasiswa kami dari STT HKBP Pematang Siantar dan juga ratusan masyarakat gotong royong untuk menutup lubang yang digali oleh TPL sehingga akses para penduduk dan petani bisa ke ladangnya," kata Victor.
"Tetapi sayang sekali justru sudah ratusan orang bekerja untuk memperbaiki jalan, malamnya pihak TPL menggali kembali lubang ini sehingga tidak bisa diakses oleh masyarakat setempat," tuturnya
Selain itu, kata dia, belakangan ini masyarakat di Sihaporas mengalami kesulitan untuk memanen hasil ladangnya.
Padahal, lanjut dia, masyarakat yang kebanyakan ada di lahan konsesi TPL hanya berjuang untuk kebutuhan sehari-hari.
"Mereka ini hanya berjuang untuk menyekolahkan anak-anaknya. Bukan menjadi kaya raya, bukan menjadi pengusaha. Tetapi dengan kehidupan yang berat seperti itu, PT TPL malah tidak menolong, bahkan menghambat masyarakat kita untuk bisa mengakses ladangnya," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.