Presiden Prabowo Cerita Pengalamannya Dilatih Orang Korea, Tak Ada Libur saat Natal dan Idul Fitri
Pelatih tersebut bahkan menjelaskan bahwa ia sendiri seorang Kristen dan siap ke gereja lebih dulu sebelum kembali berlatih.
Ringkasan Berita:
- Presiden Prabowo Subianto membagikan pengalamannya saat dilatih instruktur asal Korea Selatan
- Karakter kedisiplinan dan etos kerja tinggi Korea adalah salah satu hal yang dikagumi Prabowo
- Pelatih judo asal Korea tetap mewajibkan latihan meskipun sedang hari besar keagamaan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto membagikan pengalamannya saat dilatih instruktur asal Korea Selatan ketika masih bertugas di Kopassus.
Hal itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Prabowo Resmikan Pabrik Ethylene Terbesar di Cilegon Milik Lotte Chemical
Prabowo mengatakan, karakter kedisiplinan dan etos kerja tinggi Korea adalah salah satu hal yang ia kagumi dan ingin dicontoh dalam pembangunan nasional.
“Saya dibantu pelatih-pelatih dari Korea, mereka sangat keras, melatih dari depan,” ujar Prabowo.
Ia menuturkan salah satu pelatih judo asal Korea tetap mewajibkan latihan meskipun sedang hari besar keagamaan.
“Menjelang hari Natal saya panggil dia. Saya bilang, ‘Professor, besok hari Natal, para anggota diliburkan.’ Dia bilang, ‘Tidak bisa, Jenderal harus latihan,’” katanya.
Pelatih tersebut bahkan menjelaskan bahwa ia sendiri seorang Kristen dan siap ke gereja lebih dulu sebelum kembali berlatih.
“Dia bilang, ‘Saya juga orang Kristen. Kita nanti ke gereja, kebaktian, misa jam 10.00, nanti jam 13.00 latihan lagi’” tuturnya.
Hal serupa terjadi ketika Prabowo menanyakan soal jadwal latihan saat Idul Fitri.
“‘Jenderal, yang wajib itu salat Ied jam 07.00 pagi. Habis itu latihan lagi,” ujarnya menirukan sang instruktur.
Baca juga: Prabowo Minta Publik Berhenti Sebar Narasi Dia Dikendalikan Jokowi: Untuk Apa Saya Takut Sama Beliau
Menurut Prabowo, pelatih tersebut kemudian menyampaikan bahwa kemenangan hanya dapat dicapai melalui konsistensi latihan tanpa kompromi.
“Dia tanya, ‘Jenderal mau tim Jenderal juara atau tidak?’ Kalau mau juara, tidak ada jalan lain. Rumusnya tiga: nomor satu latihan, training. Nomor dua latihan, training. Nomor tiga latihan, training,’” katanya.
Prabowo mengatakan pengalaman itu menjadi salah satu alasan ia menilai Korea Selatan sebagai bangsa yang tangguh, disiplin, dan berhasil bangkit dari kondisi sulit hingga menjadi negara industri maju.
“Orang Korea bangsa yang tangguh. Jadi kalau negosiasi sama orang Korea tidak gampang,” pungkasnya.
| Bikin Fans Iri, PM Malaysia Anwar Ibrahim Ungkap Kado Spesial dari G-Dragon saat Bertemu di Korea |
|
|---|
| Bela Gibran yang Disebut Diasingkan ke Papua, Kader PSI: Jokowi 2.0 dengan Energi Individual Kuat |
|
|---|
| Fadli Zon Sebut Prabowo Minta Keraton, Istana dan Warisan Budaya Jadi Prioritas Revitalisasi |
|
|---|
| Prabowo Sanggupi Tanggung Jawab Utang Whoosh, Yunarto Wijaya: Optimis, Tapi Kan Itu Uang Rakyat |
|
|---|
| Jadwal Piala Asia Futsal 2026: Indonesia Segrup dengan Korea & Irak, Malaysia Jumpa Raja Terakhir |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.