Selasa, 11 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Prabowo Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Fadli Zon Segera Buat Buku Khusus Pahlawan dari Masa ke Masa

Fadli Zon menjelaskan bahwa penyusunan buku pahlawan tidak sembarangan dan banyak penelitian yang telah dilakukan.

Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
GELAR PAHLAWAN NASIONAL - Foto tangkapan layar Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat konferensi pers setelah Presiden Prabowo umumkan 10 tokoh menjadi Pahlawan Nasional Indonesia, Senin (10/11/2025). Fadli Zon menjelaskan bahwa penyusunan buku pahlawan tidak sembarangan dan banyak penelitian yang telah dilakukan. 
Ringkasan Berita:
  • Fadli Zon mengatakan akan ada penyusunan buku khusus tentang Pahlawan Nasional Indonesia, mulai dari masa Bung Karno hingga Prabowo
  • Pembuatan buku pahlawan bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos)
  • Fadli Zon menegaskan penyusunan buku pahlawan ini tidak sembarangan dan banyak penelitian yang telah dilakukan.

 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, mengatakan bahwa akan ada penyusunan buku khusus tentang Pahlawan Nasional Indonesia, mulai dari masa kepemimpinan Presiden pertama RI, Soekarno hingga masa kepemimpinan Presiden RI sekarang, Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan oleh Fadli setelah Presiden Prabowo menganugerahkan 10 tokoh menjadi Pahlawan Nasional di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/2025).

"Ini coba nanti kita akan membuat buku khusus tentang para pahlawan yang telah diberikan dari masa presiden ke presiden, dari zaman Bung Karno sampai sekarang zaman Pak Presiden Prabowo," ungkapnya kepada wartawan, Senin.

Dalam penyusunan buku para Pahlawan ini, Fadli mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kita sedang menyusun buku tentang para pahlawan dengan biografinya sendiri, yang tadi kita sudah kerja sama dengan Kementerian Sosial," ujarnya.

Fadli pun menjelaskan bahwa penyusunan buku pahlawan ini tidak sembarangan dan banyak penelitian yang telah dilakukan.

"Semua hasil penelitian dari tokoh-tokoh pahlawan itu kalau ditumpuk itu segini-segini nih, penelitian dari tokoh-tokoh ini, jadi tidak sembarangan gitu," tegasnya.

"Jadi bukan hanya paper ya, penelitiannya panjang, bukan hanya sekedar nama tapi penelitiannya panjang, bahannya itu bertumpuk-tumpuk," imbuh Fadli.

Gelar Pahlawan Nasional merupakan penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia yang diberikan oleh pemerintahan kepada seseorang atas perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi masyarakat dan berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara.

Di Indonesia sendiri jumlah Pahlawan Nasional sangat banyak dan terus bertambah, tetapi beberapa nama pahlawan nasional yang paling dikenal antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Jenderal Soedirman, Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, Raden Ajeng Kartini, hingga Ki Hajar Dewantara.

Kendati demikian, berdasarkan penelusuran Tribunnews, tercatat ada sebanyak 219 pria dan 18 wanita yang telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional.

Baca juga: Soeharto & Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Golkar Puji Prabowo: Simbol Persaudaraan dan Penghormatan

Mereka semua berasal dari seluruh wilayah di kepulauan Indonesia dan yang paling terbaru adalah 10 tokoh yang baru saja ditetapkan Prabowo sebagai Pahlawan Nasional pada 2025 ini.

Berikut adalah daftar 10 tokoh yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, beserta jasanya:

1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari Provinsi Jawa Timur 

Gus Dur ditetapkan sebagai Pahlawan dengan perjuangan politik dan pendidikan Islam. 

Dia merupakan tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.

2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto dari Provinsi Jawa Tengah 

Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan bidang perjuangan yang sudah menonjol sejak masa kemerdekaan.

Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, Soeharto memimpin pelucutan senjata di Jepang Kota Baru pada 1945.

3. Almarhumah Marsinah dari Provinsi Jawa Timur 

Marsinal ditetapkan sebagai Pahlawan bidang perjuangan sosial dan kemanusiaan

Dia menjadi simbol keberanian, moral, dan perjuangan HAM dari kalangan rakyat biasa. 

Marsinah Lahir di Desa Mojo, Nganjuk, Jawa Timur dan tumbuh dalam keluarga petani miskin yang menanamkan nilai kerja dan keadilan sosial.

4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja dari Provinsi Jawa Barat 

Mochtar ditetapkan sebagai Pahlawan dalam bidang perjuangan hukum dan politik. 

Perjuangannya yang paling menonjol adalah gagasan Mochtar tentang konsep negara kepulauan yang digunakan oleh Djuanda Kartawidjaja dalam mendeklarasikan Djuanda tahun 1953.

5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah dari Provinsi Sumatera Barat 

Rahmah El Yunusiyyah ditetapkan sebagai Pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam. 

Dia merupakan ulama, pendidik, dan pejuang kemerdekaan yang dedikasinya paling menonjol dalam mempelopori pendidikan perempuan Islam di Indonesia.

6. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dari Provinsi Jawa Tengah 

Sarwo Edhie ditetapkan sebagai Pahlawan bidang perjuangan bersenjata. 

Perjuangan militer Sarwo Edhie dimulai sebagai komandan kompi dalam TKR selama periode perang kemerdekaan 1945-1949.

7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin dari Provinsi Nusa Tenggara Barat 

Sultan Muhammad Salahuddin ditetapkan sebagai Pahlawan bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi. 

Dia berperan besar di bidang pendidikan dan menjadikan HIS di Raba pada tahun 1920, sekolah kejuruan wanita tahun 1922, hingga sekolah agama dan umum tahun 1922.

8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil dari Provinsi Jawa Timur 

Syaikhona Muhammad Kholil ditetapkan sebagai Pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam.

Dia merupakan ulama karismatik yang menempuh jalur pendidikan kultural, sosial, dan agama.

9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih dari Provinsi Sumatera Utara 

Tuan Rondahaim Saragih ditetapkan sebagai Pahlawan bidang perjuangan bersenjata. 

Dia juga dikenal sebagai Napoleon dari Batak dan di bawah kepemimpinannya, pasukan rakyat di Simalungun mencatatkan riwayat perjuangan menonjol melawan kolonialisme Belanda dengan fokus pada pertahanan kemerdekaan yang berhasil. Kemenangan signifikan terutama setelah pertempuran Dolok Merawan dan Dolok Sagala.

10. Almarhum Zainal Abidin Syah dari Provinsi Maluku Utara 

Zainal Abidin Syah ditetapkan sebagai Pahlawan bidang perjuangan politik dan diplomasi.

Dia adalah Sultan Tidore ke-37 yang memimpin sejak tahun 1946 hingga wafatnya pada tahun 1967.

(Tribunnews/Rifqah)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved