Selasa, 11 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Profil Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh, salah satunya ialah Sarwo Edhie Wibowo.

Tangkapan Layar di YouTube Sekretariat Presiden
PAHLAWAN NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh, salah satunya ialah Sarwo Edhie Wibowo. Penganugerahan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh, salah satunya ialah Sarwo Edhie Wibowo.
  • Penganugerahan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
  • Sarwo Edhie Wibowo adalah seorang tokoh militer Indonesia yang lahir pada 25 Juli 1927 dan meninggal dunia pada 9 November 1989.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh, salah satunya ialah Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.

Penganugerahan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

"Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa Indonesia yang telah memberi segala-galanya agar kita bisa hidup merdeka dan kita bisa hidup dalam alam yang sejahtera," ujar Presiden saat mengheningkan cipta.

Profil Sarwo Edhie

Sarwo Edhie Wibowo adalah seorang tokoh militer Indonesia yang lahir pada 25 Juli 1927 dan meninggal dunia pada 9 November 1989.

Ia merupakan anak dari pasangan Raden Kartowilogo dan Raden Ayu Sutini. 

Keluarga orang tua Edhie adalah pegawai dari pemerintah kolonial Belanda. 

Sejak kecil, Edhie sangat suka belajar silat sebagai bentuk pertahanan diri.

Saat mulai tumbuh dewasa, dirinya mulai kagum dengan tentara Jepang. 

Pada 1942, ketika Jepang menguasai Indonesia, Sarwo Edhie pergi ke Surabaya untuk mendaftar sebagai prajurit Pembela Tanah Air (PETA)

Setelah kemerdekaan Indonesia, ia lantas bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR).

BKR merupakan organisasi milisi yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga: Profil Mochtar Kusumaatmadja Sandang Gelar Pahlawan Nasional, Kukuhkan Prinsip Negara Kepulauan

Keluarga Sarwo Edhie

Sarwo Edhie menikah dengan Sunarti Sri Hadiyah binti Danu Sunarto, mereka mempunyai 7 anak.

Mereka adalah Widjiasih Tjahjasasi, Wirahasti Tjendrawasih, Kristiani Herrawati, Mastuti Rahaju, Pramono Edhie Wibowo, Retno Tjahjaningtyas, dan Hartanto Edhie Wibowo. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved