Senin, 10 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Profil Marsinah, Buruh Penerima Gelar Pahlawan Nasional, Meninggal Dibunuh di Masa Orde Baru

Berikut ini profil serta sepak terjang Marsinah yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional, tepat di Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025.

|
(Tangkap layar YouTube Kompas TV)
MARSINAH PAHLAWAN NASIONAL - Marsinah terima gelar Pahlawan Nasional. Berikut ini daftar 10 tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional. Ada Soeharto, Marsinah hingga Gus Dur. (Tangkap layar YouTube Kompas TV) 

Ringkasan Berita:
  • Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, buruh perempuan asal Jawa Timur, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, pada 10 November 2025.
  • Marsinah diangkat sebagai Pahlawan Nasional Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan.
  • Lahir di Nglundo, Nganjuk (1969), Marsinah dikenal sebagai aktivis buruh muda yang dibunuh pada masa Orde Baru,

 

TRIBUNNEWS.COM - Marsinah, seorang buruh perempuan asal Jawa Timur mendapat anugerah gelar Pahlawan Nasional, bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025).

Pemberian gelar pahlawan nasional ini diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Presiden Prabowo Subianto menyerahkan langsung gelar pahlawan nasional ke para ahli waris Marsinah.

Tampak ahli waris Marsina menangis, menerima gelar penghormatan tersebut.

Diketahui mengutip tayangan YouTube Kompas TV, Marsinah merupakan tokoh Jawa Timur dan diangkat menjadi Pahlawan Nasional Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan.

"Marsinah adalah simbol keberanian moral dan perjuangan hak asasi manusia dari kalangan rakyat biasa lahir di desa Nglundo, Nganjuk Jawa Timur, ia tumbuh dalam keluarga petani miskin yang menanamkan nilai kerja dan keadilan sosial," ujar keterangan dalam video.

Lantas seperti apa sepak terjangnya?

Marsinah merupakan aktivis buruh muda yang dibunuh secara keji pada masa Orde Baru

Ia merupakan perempuan kelahiran 10 April 1969 di Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur.

Marsinah ditinggal sang ibu untuk selamanya saat usianya masih 3 tahun, dirinya hidup bersama dua saudara perempuannya.

Pada 1989 ia merantau ke Surabaya untuk bekerja di pabrik plastik SKW di Kawasan Industri Rungkut, namun karena penghasilan yang didapatkan masih kurang, akhirnya ia menambah pemasukan dengan berjualan nasi bungkus secara keliling, mengutip unesa.ac.id.

Baca juga: 10 Daftar Tokoh Terima Gelar Pahlawan Nasional: Presiden Soeharto, Gus Dur hingga Marsinah

Dirinya diterima bekerja di pabrik sepatu Bata di Surabaya pada tahun 1989.

Marsinah juga sempat bekerja di sebuah perusahaan pengemasan barang hingga akhirnya berpindah ke Sidoarjo, Jawa Timur.

Pada tahun 1990 tersebut dirinya bekerja di pabrik jam tangan Catur Putra Surya (PT CPS) (sebelumnya bernama Empat Putra Surya) di Sidoarjo. 

Sejumlah buruh melakukan aksi renungan mengenang kematian Marsinah dan Sebastian di Kawasan Berikat Nusantara, Cakung, Jakarta Utara, Jumat (8/5/2015). Aksi tersebut memperingati 22 tahun kematian Marsinah yang kasusnya hingga kini belum terselesaikan, dan juga mengenang kematian Sebastian buruh yang bunuh diri saat perayaan hari buruh internasional beberapa waktu lalu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Sejumlah buruh melakukan aksi renungan mengenang kematian Marsinah dan Sebastian di Kawasan Berikat Nusantara, Cakung, Jakarta Utara, Jumat (8/5/2015). Aksi tersebut memperingati 22 tahun kematian Marsinah yang kasusnya hingga kini belum terselesaikan, dan juga mengenang kematian Sebastian buruh yang bunuh diri saat perayaan hari buruh internasional beberapa waktu lalu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved