Rabu, 12 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Pemberian Gelar Pahlawan Tahun Pertama Prabowo vs Jokowi, Sama-sama Ada Tokoh NU

Baik Prabowo dan Jokowi memiliki kesamaan dan perbedaan di tahun pertamanya sebagai presiden beri gelar Pahlawan Nasional

|
Tribunnews.com/Jeprima
PRABOWO DAN JOKOWI - Dua bakal Calon Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berbincang di sela rapat pleno penetapan nomor urut Capres-Cawapres Pilpres 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Baik Prabowo dan Jokowi memiliki kesamaan dan perbedaan di tahun pertamanya sebagai presiden beri gelar Pahlawan Nasional 

Ringkasan Berita:
  • Ada dua tokoh NU yang mendapat gelar Pahlawan di era Prabowo dan era Jokowi
  • Keduanya merupakan tokoh penting NU dan berpengaruh bagi bangsa
  • Alasan pemberian gelar Pahlawan kendati berbeda era pemerintahan dinilai sama untuk telah berkontribusi lewat caranya

 

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat perbandingan dalam pemberian gelar Pahlawan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada tahun pertama pemerintahan masing-masing.

Pemberian gelar Pahlawan merupakan tradisi setiap presiden untuk memperingati Hari Pahlawan pada 10 November.

Hari ini, Senin (10/11/2025), Prabowo memberikan gelar Pahlawan terhadap 10 tokoh yang dianggap berjasa kepada negeri.

Sementara di era Jokowi, ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu memberikan gelar Pahlawan kepada 4 tokoh pada 2014.

Dari perbedaan jumlah tokoh tersebut, ada persamaan dari keduanya.

Adalah adanya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dari antara jumlah tokoh yang diberi gelar, baik di era Prabowo dan era Jokowi.

Di era Jokowi saat itu pada 6 November 2014, tokoh NU yang dimaksud adalah Almarhum K.H. Abdul Wahab Chasbullah.

Sementara tokoh yang mendapat gelar Pahlawan dari Prabowo adalah Presiden ke-4 RI, Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Keduanya adalah tokoh berpengaruh di NU.

Abdul Wahab Chasbullah

Salah satu pediri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah.
Salah satu pediri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah. (jombang.nu.or.id)

Abdul Wahab Chasbullah merupakan salah satu pendiri, dan pengganti kakek Gus Dur, KH. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Aam PBNU.

Baca juga: Sosok Pengusul Pertama Soeharto Terima Gelar Pahlawan, Mulai Digaungkan pada 2008

Ia merupakan tokoh Jawa Timur yang berjasa lantaran meningkatkan dukungan Nahdlatul Ulama terhadap pemerintah Indonesia pada masa kemerdekaan, dikutip dari laman Sekretariat Negara.

Penetapan tokoh NU tersebut melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2014 tanggal 6 November 2014.

Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kepada empat tokoh tersebut sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa-jasanya kepada Republik Indonesia. 

Pembacaan keputusan itu dilakukan oleh Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Tri Wahyudi Soekarno. Adapun keempat tokoh tersebut, yaitu:

  1. Alm. Letnan Jenderal Djamin Ginting, sebagai tokoh dari Sumatera Utara yang berjasa dalam penumpasan gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Aceh;
  2. Alm. Sukarni Kartodiwirjo, sebagai tokoh dari Jawa Timur yang dianggap berjasa merumuskan naskah Proklamasi dan mendesak proklamasi kemerdekaan Indonesia;
  3. Alm. K.H. Abdul Wahab Chasbullah, sebagai tokoh Jawa Timur yang berjasa lantaran meningkatkan dukungan Nahdlatul Ulama terhadap pemerintah Indonesia pada masa kemerdekaan;
  4. Alm. Jendral Mayor TKR HR Mohamad Mangoendiprojo, sebagai tokoh dari Jawa Timur yang berjasa merupakan salah seorang tokoh penggerak revolusi dalam peristiwa revolusi kemerdekaan di Surabaya.

Gus Dur

Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, berperan besar dibalik kemeriahan Tahun Baru Imlek di Indonesia selama ini.
Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, berperan besar dibalik kemeriahan Tahun Baru Imlek di Indonesia selama ini. (KOMPAS.com / Agus Susanto)
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved