OTT KPK di Riau
KPK Gunakan Tujuh Mobil dalam Operasi Penggeledahan di Kantor Gubernur Riau
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Gubernur Riau pada Senin (10/11/2025) kemarin.
"KPK mengimbau agar para pihak kooperatif," tegasnya.
Rangkaian penyidikan ini merupakan pengembangan dari kasus yang menjerat Gubernur nonaktif Riau, Abdul Wahid.
Sebelumnya, pada Rabu (5/11/2025), KPK telah menetapkan Abdul Wahid sebagai tersangka bersama Kepala Dinas PUPR PKPP Riau, M Arief Setiawan, dan Tenaga Ahli Gubernur, Dani M Nursalam.
Abdul Wahid diduga meminta "jatah preman" sebesar 5 persen atau senilai Rp 7 miliar—yang dikodekan sebagai "7 batang"—dari penambahan anggaran infrastruktur jalan dan jembatan tahun 2025.
Dari total permintaan tersebut, gubernur Riau dari PKB itu diduga telah menerima total Rp 2,25 miliar.
OTT KPK di Riau
| Gubernur Riau Tersangka Korupsi, Bima Arya Singgung Evaluasi Mulai dari Rekrutmen Kepala Daerah |
|---|
| Abdul Wahid Nonaktif, Jabatan Plt Gubernur Riau Hariyanto Berlaku hingga Proses Hukum Inkrah |
|---|
| Kesaksian ART Gubernur Riau: Penyidik KPK Naik ke Lantai Tiga, Sita Uang dan Ponsel di Brankas |
|---|
| Istri Gubernur Riau Abdul Wahid Syok, Rumah Mewah di Cilandak Jaksel Kini Sepi dan Sunyi |
|---|
| Lagi Ngopi Bareng Abdul Wahid saat OTT KPK, Wagub Riau SF Hariyanto Akui Tak Ikut Diperiksa KPK |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.