Berita Viral
Viral Aksi Tak Pantas Gus Elham Ciumi Anak Perempuan, Psikolog Klinis Sebut Berbahaya, Ini Risikonya
Psikolog klinis Debby Julia menanggapi aksi tak pantas terhadap anak kecil yang dilakukan Muhammad Elham Yahya Luqman alias Gus Elham Yahya.
Menurutnya, sentuhan yang melibatkan kasih sayang harus melibatkan rasa aman dan persetujuan (consent) dari sang anak maupun orangtua.
"Pada dasarnya, sentuhan yang melibatkan kasih sayang tentunya melibatkan rasa aman dan persetujuan dari anak. Nah, rasa aman itu kuncinya," papar Debby.
"Jadi, betul-betul dan paling kata kuncinya adalah persetujuan dari anak dan orang tua."
"Sentuhan kasih sayang seperti memeluk atau mencium sebaiknya hanya dilakukan ketika anak merasa nyaman dan tidak terpaksa."
Debby pun mengurai bagaimana seharusnya orangtua membekali anak pengetahuan mengenai batasan pribadinya, siapa saja yang boleh menyentuh, dan bagian fisik mana saja yang tidak boleh disentuh.
Ia melanjutkan, orangtua juga perlu menanyakan consent dari sang anak demi mempertimbangkan rasa aman dan nyamannya.
"Orangtua juga perlu membekali anak, siapa saja yang memang boleh [menyentuh], mana yang tidak boleh," tutur Debby.
"Dan paling tidak adalah ketika kita mau memberikan hal tersebut kepada anak gitu kan, kita juga perlu bertanya tentang persetujuan dari anak tersebut gitu."
"Bahwa kan sebenarnya tubuh mereka ini berhak untuk mereka lindungi. Jadi, untuk orang dewasa sekalipun kita perlu untuk bertanya dulu terkait dengan izin."
Gus Elham Minta Maaf
Seusai disorot dan menuai respons negatif dari warganet atas videonya mencium pipi hingga bibir anak kecil perempuan, Gus Elham Yahya meminta maaf secara terbuka.
Dalam video permintaan maafnya, Gus Elham Yahya mengakui bahwa perbuatannya mencium pipi hingga bibir anak kecil perempuan merupakan kesalahan.
Dirinya pun berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran.
Lantas berikut video permintaan maafnya, dikutip dari tayangan di unggahan instagram @kediriraya_info:
“Dengan penuh kerendahan hati saya Muhammad Ilham Yahya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan.”
“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi, saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.