Program Makan Bergizi Gratis
Komisi IX DPR Nilai SPPG Polri Bisa Jadi Contoh SOP Program MBG, Jaga Mutu Makanan
Yahya Zaini menilai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri bisa menjadi contoh penerapan SOP program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, M Yahya Zaini menilai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri bisa menjadi contoh penerapan SOP program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Yahya Zaini pun mengapresiasi kinerja dan keterlibatan Polri dalam melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Kepala BGN: Insentif Rp6 Juta per Hari untuk SPPG Bentuk Apresiasi Pemerintah kepada Mitra
Politisi Golkar itu melihat keterlibatan Polri sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada peningkatan gizi anak Indonesia dalam rangka menuju Indonesia Emas.
Dalam peninjauan ke lapangan, khususnya ke Balikpapan, Yahya mengatakan fasilitas MBG yang dibangun dan dikelola oleh Polri dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan yang lain.
Fasilitas tersebut berupa bangunan baru yang bersifat permanen, memiliki standar konstruksi yang kokoh, serta dilengkapi dengan sarana-prasarana penunjang yang memadai dan layak.
“Saya memberikan apresiasi atas keterlibatan Polri dalam membangun SPPG. Ini merupakan bentuk partisipasi nyata Polri terhadap program unggulan Presiden Prabowo,” ujar Yahya Zaini dikutip, Kamis (13/11/2025).
Hasil kunjungan ke Balikpapan, Yahya mengungkapkan SPPG yang dibangun Polri menunjukkan kualitas yang sangat baik, baik dari segi bangunan, peralatan, maupun sistem distribusi.
Bangunannya bagus dan permanen, peralatannya lengkap, termasuk punya kendaraan distribusi sendiri.
“Selain bangunan yang permanen dan representatif, SPPG Polri juga dilengkapi dengan peralatan dapur yang lengkap serta kendaraan distribusi sendiri. Hal ini menunjukkan kesiapan Polri tidak hanya dalam aspek pembangunan fisik, tetapi juga dalam memastikan kelancaran operasional program secara menyeluruh. Salah satu percontohan terbaik,” katanya.
Lebih jauh, SPPG Polri juga mendapatkan penilaian positif karena tidak pernah mengalami kasus keracunan makanan.
Baca juga: Komisi IX DPR Apresiasi Komitmen BGN Tutup Permanen SPPG yang Sebabkan KLB Keracunan MBG
Hal ini disebabkan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang disiplin dan konsisten di setiap tahapan produksi, proses dan distribusinya.
Keberhasilan tersebut mencerminkan profesionalitas dan kompetensi Polri dalam menjaga standar keamanan pangan dan keselamatan penerima manfaat program.
“SPPG Polri menjadi contoh yang sangat baik dalam penerapan SOP. Tidak ada laporan keracunan atau masalah-masalah lain sehingga dapat disimpulkan Polri sangat serius menjaga mutu serta keamanan makanan yang diberikan kepada anak-anak sekolah tersebut. SOP diterapkan sebagaimana mestinya. Ini merupakan prestasi yang patut diacungi jempol," tutur Yahya Zaini.
Menurut Yahya, dengan mutu dan keandalannya, wajar bila banyak sekolah yang berminat menjadi bermitra dengan SPPG Polri.
Program Makan Bergizi Gratis
| Kepala BGN Tegaskan Mobil MBG Bakal Terpasang GPS untuk Pantau Gerak Petugas Distribusi |
|---|
| DPR: SPPG Polri di Brebes & Grobogan Paksa Sekolah Tak Lagi Kerja Sama dengan SPPG Warga |
|---|
| BGN Ungkap Penyebab Maraknya Kasus Keracunan MBG di Jabar dan Sleman, Diduga Akibat Infeksi Nitrit |
|---|
| Kepala BGN Buka Peluang Bentuk SPPG untuk Program MBG di Wilayah Adat Baduy |
|---|
| Kirim Karangan Bunga ke Menkeu, Produsen Food Tray Kecewa MBG Lebih Pilih Impor |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.